Membaca Buku Ditengah Gemuruh Media Sosial
Sudahkah kamu membaca buku hari ini? Ketika bangun pagi, mana yang kamu pilih, membuka notifikasi di gadget, menyimak cepat apa saja di media sosial, atau membaca buku?
Kamu pasti setuju keberadaan media sosial dapat melenakan waktu. Mungkin niatnya hanya melongok sekejap, namun tak terasa kamu sudah menghabiskan waktu berjam-jam berselancar di dunia maya. Cobalah tengok tayangan di Netflix berjudul “The Social Dilemma”, setelah menyimaknya, mungkin kamu akan berpikir ulang untuk menggunakan waktu di media sosial.
Untuk memulai kebiasaan baru atau mengubah kebiasaan lama, salah satu pemicunya adalah menimbang manfaatnya. Mari kita absen apa sajakah manfaat dari membaca buku?
Membaca buku dapat memberikan pengayaan pengetahuan. Apa pun profesimu, membaca bisa menjadi pintu masuk untuk mengembangkan kompetensi, atau membuatmu semakin ahli.
Membaca buku pun dapat menjadi rekreasi intelektual. Kamu bisa sejenak terlepas dari beban penat tekanan hidup. Membaca yang ringan dan menyenangkan. Membaca bidang yang selama ini tidak kamu ketahui, membuka pengetahuan baru, jadi hidup lebih berwarna dan tidak monoton.
Membaca buku memberikan fokus yang lebih intens. Media sosial seolah silih berganti “menggoda”. Simaklah trending topic di Twitter misalnya yang setiap berapa selang waktu berganti. Sedangkan dengan membaca, kamu dapat lebih santai mengikuti bab demi bab dari buku yang ada.
Eitsss… tapi, bukan berarti kamu harus total memutus relasi dengan media sosial ya?! Cukup alokasikan waktu untuk membaca buku, buku, dan buku. Kuatkan diri, bentuk kebiasaan membaca buku, rutinkan diri, jadikan membaca buku sebagai kebutuhan.