Mamatip Diterbitkan 25 March 2020

Harga Sebuah Penghargaan

Harga Sebuah Penghargaan

 

 

Sudah beberapa hari peperangan ini berlangsung. Kita pun sukar untuk menjangkakan bila ianya akan berakhir. Para pahlawan sedang bertungkus lumus menyiapkan senjata serangan dan pertahanan untuk sentiasa bersiap siaga menghadapi serangan hendap musuh. Ada yang tidak pernah cukup tidur. Ada yang tidak pernah pulang ke rumah sama sekali. Masing-masing sibuk dengan tugasan di posisi yang berlainan tetapi dengan tujuan yang sama. Maharaja kita setiap hari menasihati rakyatnya agar terus bersabar dan tetap berlindung di rumah masing-masing sehingga peperangan ini berakhir dengan kemenangan. Begitu mudah sekali nasihat seorang Maharaja untuk rakyatnya, “berlindunglah kalian di rumah masing-masing”.

Segelintir rakyat masih berpusu-pusu dan berhimpit-himpit ke pasar pagi untuk membeli barangan harian. Ada yang masih santai di kedai kopi dengan rokok di mulut sambil sembang pandai. Nasihat seorang Maharaja dipandang enteng. Bicara mereka, tidak ada musuh di sini. Semuanya aman dan selamat. Apakah mereka tidak tahu hampir semua negara di dunia ini sudah dijajah oleh musuh ini? Apakah mereka ini tidak mendapat surat layang dari negara-negara yang menyatakan hampir semua permukaan bumi ini telah dijajah? Berita telah tersebar di merata dunia. Mustahil mereka tidak tahu! Para pahlawan tiap detik menasihati segelintir bedebah ini agar tetap berlindung di rumah. Telah banyak cara yang para pahlawan lakukan tetapi begitulah beraksi dengan orang yang terlalu pintar, ada saja bentuk ‘kepintaran’ yang ingin di kedepankan. Para bedebah ini sering merasakan mereka lebih pahlawan dari para pahlawan.

 

Para pahlawan tidak pernah merasakan mereka adalah pahlawan. Berjuang tanpa meminta imbalan dan penghargaan. Tetapi para bedebah hanya tau membangkang langsung tidak tau erti perjuangan. Semudah hanya berlindung di rumah, itu pun para bedebah tidak mengerti. Para bedebah dengarlah, mengertilah harga sebuah penghargaan. Jika kalian tidak menyumbang untuk berjuang, berlindunglah. Itu bagi memudahkan perjuangan para pahlawan. Hargailah mereka dengan patuh nasihat Maharaja dalam peperangan yang sangat getir ini. Jangan terlalu taksub dengan ilmu keramaian, menjadi bodoh di saat begini. Hargai para pahlawan kita yang sedang berjuang. Sedikit hari lagi, pasti kemenangan itu akan tiba dengan syarat kalian semua menghargai segala nasihat yang telah dimaktubkan. Tiada harga yang dapat dibayar untuk sebuah penghargaan bagi para pahlawan kita!

 

*Untuk para pejuang barisan depan, selamat berjuang!

Atif Gazali
25.03.2020