Terampil Memilah Waktu dengan Opportunity Cost
Opportunity cost secara sederhana dapat diartikan sebagai setiap pilihan yang kita ambil, ada keuntungan yang hilang. Karena tidak mengambil alternatif lainnya.
Contoh kasusnya bisa dilihat jika seorang pengusaha menggunakan ruang kosong yang dimilikinya untuk warnet, lalu mendapatkan laba 30 juta. Simulasinya bagaimana jika ruang kosong tersebut digunakan untuk restoran serta mendapatkan keuntungan 45 juta.
Maka dalam hal ini perlu diperhitungkan kerugian atas kesempatan yang hilang. Dalam hal ini waktu menjadi sesuatu yang esensial. Bagaimanakah kita memanfaatkan waktu tersebut?
Dengan memahami opportunity cost, maka kita pun akan mengalokasikan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Kita akan dapat memilah dan memilih, kira-kira menggunakan waktu untuk apa saja. Misalnya waktu 3 jam untuk nongkrong tak karuan, dibandingkan 3 jam untuk belajar hal-hal baru.
Belajar hal baru, mengembangkan skill, melakukan hal-hal yang selama ini takut dicoba, kita pun dapat lebih memaknai waktu yang ada. Dengan melakukan ragam hal tersebut, peluang-peluang baru pun dapat terhampar.
Opportunity cost mengingatkan kita untuk menimbang pilihan serta memperkirakan kerugian terkait penggunaan waktu.
Penerapan opportunity cost bisa digunakan mulai dari hal yang sederhana, misalnya 1 jam ke depan, kira-kira kegiatan apa yang lebih menguntungkan? Selamat mencoba.
Sumber: YouTube Raditya Dika