Jelajah Ilmu Melalui Tur Virtual Museum
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berimbas juga pada kunjungan museum. Namun, sejumlah adaptasi pun dilakukan, agar museum dapat “tersentuh” oleh publik, yakni melalui tur virtual.
Di antaranya pada sejumlah museum di Indonesia yang dapat dijelajahi secara virtual. Museum itu yakni Museum Nasional Indonesia, Museum Kepresidenan Balai Kirti, Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Basuki Abdullah, Museum Benteng Vredeburg, Galeri Nasional, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Balai Konservasi Borobudur, Galeri Batik YBI, Monumen Nasional, Yayasan Biennale Yogyakarta, Agung Rai Museum of Art, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil.
“Sejak beberapa waktu yang lalu, Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam platform Google Arts & Culture,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim melalui siaran pers seperti dilansir Kompas.

Google Arts & Culture merupakan fitur virtual reality yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui ponsel dengan aplikasi yang memiliki nama yang sama. Aplikasi tersedia untuk Android dan iOS.
Tur virtual pun dapat dilakukan sebagai metode pembelajaran di rumah. Di antaranya pada museum Smithsonian National Museum of Natural History.
Anda dapat menuju laman https://naturalhistory2.si.edu/vt3/NMNH/Z_tour-022.html untuk menjelajahi museum.
Agar lebih seru, ajak anak Anda mencari informasi mengenai koleksi benda-benda yang ada di museum. Setelah tur selesai diskusikan hal-hal menarik apa saja yang anak dan Anda temui di museum tersebut.
Tertarik beranjangsana ke museum melalui tur virtual selama #DiRumahSaja?
Sumber: Kompas, Guru Berbagi