Yuk Ajak Anak Berkebun
Salah satu kegiatan yang ingin sekali saya perkenalkan kepada anak saya adalah berkebun. Saya mungkin akan mengenalkannya ketika anak saya berusia 3 atau 4 tahun. Saya melihat kegiatan berkebun memiliki banyak manfaat baik untuk orang tua maupun anak-anak.
Saya ingin menanamkan nilai-nilai hidup melalui aktivitas berkebun. Anak akan belajar bertanggung jawab, cinta alam, kerja sama, kreativitas dan kepercayaan diri dari aktivitas ini. Anak juga akan belajar proses tumbuh kembang makhluk hidup. Anak juga akan belajar tentang dari mana makanan yang selama ini dikonsumsi berasal.

Berkebun juga membuat anak aktif secara fisik. Menggali tanah, menanam bibit dan menyiram setiap hari membuat anak aktif bergerak.
Untuk Anda yang memiliki anak yang sudah bisa diajak berkebun, beberapa tips ini mungkin bermanfaat untuk Anda.
Beberapa saran untuk membuat anak-anak terlibat dan tertarik membuat taman meliputi:
- Buatlah sederhana dan mudah
- Beri anak-anak ruang taman mereka sendiri. (Ini tidak harus besar. Anda bisa mulai dengan wadah besar atau beberapa pot.)
- Libatkan anak yang lebih besar dalam perencanaan dan desain taman.
- Gunakan peralatan taman dan peralatan taman yang ringan, mudah digunakan, berukuran tepat.
- Ajak anak untuk menggali tanah.
- Tanam tanaman yang menarik seperti bunga matahari, jagung, labu, tomat dan stroberi.
- Tanam bunga yang menarik kupu-kupu, kepik, dan serangga atau burung menarik lainnya.
- Kunjungi kebun raya untuk mendapatkan ide.
- Jauhkan semprotan dan pupuk dari jangkauan.
- Jangan gunakan bahan kimia. Berkebun secara organik bila memungkinkan.
- Sediakan penyimpanan yang aman untuk peralatan dan perkakas.
- Pastikan pagar atau gerbang aman.
- Pastikan anak-anak mengenakan topi, tabir surya, pakaian yang sesuai, dan sepatu bot yang sesuai.
- Jangan tinggalkan ember berisi air tanpa pengawasan di sekitar anak-anak dan balita.
Selamat berkebun 😊
Sumber: Betterhealth