Suara-suara Pemantik Inspirasi
Apakah kehadiran televisi menggerus total radio? Semula sempat muncul kekhawatiran itu. Bagaimana televisi yang menyajikan suara serta visual, dipandang sebagai media yang bisa memupus dominasi radio.
Namun, perjalanan waktu membuktikan radio tetap eksis. Nyatanya manusia dengan panca indra yang dimiliki, memang perlu didekati dengan rupa-rupa. Dan radio yang hulunya dari audio, suara, ternyata tetap mendapat tempat.
Saya pun merupakan pendengar radio. Paling tidak pada pagi dan sore. Saya mendengar radio sebagai teman saya kala berkendara.
Lalu ketika bekerja, terkadang saya pun memilih mengaktifkan audio saja sebagai media hiburan. Hal itu bisa dilakukan dengan mendengarkan lagu, mendengarkan Podcast, mendengarkan YouTube.
Yups, suara dari lagu, Podcast, YouTube, itu menjadi sobat kala bekerja, bahkan bisa memantik inspirasi dan asupan informasi.
Oh iya, masih terkait dengan Podcast, bagaimana dari perbincangan narasumber, saya mendapatkan begitu banyak insight. Terlebih yang bicara adalah para ahlinya di bidang masing-masing. Menurut hemat saya, perlu juga untuk mendengarkan sesuatu yang di luar lingkar keseharian kita. Hal itu akan memberikan kesegaran di pemikiran, kerendah hatian bahwa ada begitu banyak ilmu yang belum kita ketahui.
Lalu bagaimana dengan televisi? Saya merasa too much ketika bekerja melihat televisi. Dikarenakan saya harus memfokuskan diri pada pekerjaan, dan televisi (dengan audio dan visualnya) akan sukses mengalihkan saya seutuhnya dari konsentrasi dalam bekerja.
Tentu bukan berarti saya anti televisi. Ketika di rumah atau dirasa perlu, saya pun melihat televisi.
Bagaimana dengan Anda? Suka menonton televisi atau mendengarkan radio?