Tips Berwisata di Kala Pandemi
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang masih terjadi, dan telah berjalan selama beberapa bulan dapat “menyerang” psikososial manusia. Penyegaran dari rasa jenuh demi kesehatan mental diperlukan. Tentu dengan berpijak pada protokol kesehatan yang ketat.
Salah satu lini penyegaran mental adalah dengan berwisata. Protokol kesehatan 3M tentu harus terus dipegang teguh kala berwisata. 3M itu yakni Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak.
Melakukan polymerase chain reaction (PCR) atau pun rapid test antigen juga dapat dilakukan sebagai mitigasi risiko kala berlibur. PCR atau rapid test antigen dapat dilakukan sebelum berangkat wisata dan setelah pulang dari berwisata.
Tips lainnya yakni tentukan destinasi wisata yang lebih sepi dan menentukan tema wisata di awal sebelum bepergian. Lokasi wisata yang ada di dalam kota atau luar kota yang tidak jauh dari kota tempat tinggal, bisa menjadi pilihan.
Tips lainnya yakni staycation. Hal yang perlu dipertimbangkan yakni kebutuhan keluarga, cari tempat yang bisa olahraga, serta perhatikan ruang bermain anak. Tentu riset perlu dilakukan terkait tempat staycation, demi mengurangi mobilitas. Riset juga diperlukan untuk melihat kesiapan protokol kesehatan diterapkan di tempat staycation.
Tips berikutnya yakni membatasi interaksi dengan orang di luar anggota keluarga saat berwisata. Misalnya dengan roadtrip menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa vila atau rumah yang lebih menjamin privasi.
Tips lainnya yakni dengan menerapkan slow tourism atau slow travel, perjalanan wisata yang tidak terburu-buru dan lebih santai.
Jika pada masa normal, wisatawan merasa dikejar-kejar target melakukan kunjungan tempat wisata, dari pagi hingga sore “harus berkunjung”. Sementara untuk slow tourism, wisatawan dapat lebih selektif dalam menentukan destinasi wisata.
Sumber: Antara, Kompas