Musik sebagai Terapi
Apa makna musik bagi Anda? Sebagai penghibur di ragam situasi hidup? Musik nyatanya bisa menjadi terapi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.
Terapi musik biasanya dilakukan secara live, yakni terapis memainkan alat musik atau bernyanyi bersama pasien. Seorang profesional antara lain akan mencocokkan musik dengan keadaan pasien secara personal, seperti denyut jantung, kondisi psikologis, dan lagu yang disukai.
Ambil contoh, bagi pasien stroke, yang cara berjalannya kurang teratur, misalnya, terapis akan memanfaatkan irama musik untuk membuat pasien berjalan. Pelan-pelan tempo musik ditingkatkan agar kemampuan berjalan lebih terasah.
Biasanya dengan musik akan lebih cepat proses penyembuhannya karena ada stimulasi.
Masih terkait dengan stroke, sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard di Amerika Serikat, menyatakan terapi musik dapat membantu mempercepat penyembuhan stroke.
Pada penelitian tersebut, pasien diminta untuk mendengarkan musik tertentu selama 1 jam setiap harinya. Hasilnya, setelah 3 bulan kemampuan ingatan verbal pasien yang mendengarkan musik meningkat hingga 60 persen. Sementara itu, pasien yang tidak mendengarkan musik sama sekali hanya meningkat 29 persen saja.
Musik sebagai Terapi Digunakan Sejak Dulu Kala
Menurut American Music Therapy Association, terapi musik modern dimulai setelah Perang Dunia II. Ketika musikus komunitas mengunjungi rumah sakit untuk tampil untuk para veteran, para prajurit tampak membaik baik secara fisik maupun emosional, akhirnya mendorong institusi tersebut untuk mempekerjakan para profesional untuk pekerjaan itu.
Terapi musik terus dipraktikkan di rumah sakit, menambah langkah terapeutik untuk pasien yang dirawat di rumah sakit karena sakit atau cedera. Ini dapat membantu pasien mengatasi trauma emosional dan rasa sakit fisik atau merasa lebih percaya diri, gembira, dan terhubung.
Di luar terapi, semua orang masih dapat menikmati manfaat ini, karena musik dapat membangkitkan emosi, mendorong diskusi, memfasilitasi ekspresi, dan menurunkan stres.
Sumber: Cantika, Klik Dokter, Halodoc