Asyiknya Belajar Kelompok
Belajar adalah sesuatu yang terus kita lakukan. Semenjak dini, hingga sekarang dan nanti. Dikarenakan belajar merupakan cara yang membuat kita tetap relevan.
Dalam belajar, dikenal belajar kelompok, serta personalisasi pembelajaran. Terkait belajar kelompok, mari mengambil contoh di kelas. Di sebuah kelas perlu dilakukan segmentasi, pengelompokan. Dimana ada anak-anak yang lebih butuh bantuan, ada anak-anak yang mungkin ketinggalan, ada anak-anak yang mungkin harus dikasih sesuatu yang lebih menantang.
Segmentasi serta belajar kelompok ini perlu dilakukan bagi guru ataupun murid untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Bagi guru, dengan segmentasi/kelompok, asesmen, konten pembelajaran akan disesuaikan dengan level siswa. Pun begitu dengan murid, dengan gotong royong bersama teman-teman di kelompok untuk berusaha meraih pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Dalam konteks lainnya, hal ini juga bisa dilakukan. Bagaimana kita membentuk atau bergabung dalam kelompok yang memiliki minat tertentu ataupun level kompetensi tertentu. Di kelompok itulah, kita bisa lebih leluasa dan lebih nyaman untuk belajar.
Terlebih jika dalam kelompok ini memiliki proyek tertentu. Dalam ranah pendidikan, dikenal istilah Project-based Learning.
Dengan kelompok memiliki proyek tertentu, ada sesuatu yang dicapai. Di samping itu kemampuan bekerja sama, empati, saling menolong juga akan tumbuh.
Tentu belajar dalam kelompok ini juga membuat kita lebih lapang dada dan lebih mengenal ragam karakter manusia. Ada rupa-rupa manusia dengan tabiatnya. Maka dari situ juga kita belajar, untuk mengomunikasikan ide, menularkan semangat berkarya, memotivasi sesama.