Mie Shirataki – Alternatif Makan Mie Lezat dan Sehat
Anda sudah pernah mencoba makan mie shirataki? Beberapa hari ini saya sedang ketagihan makan mie shirataki. Mie shirataki yang saya makan diolah menjadi mie goreng yang ditambahkan dengan sayuran dan irisan daging. Rasanya sangat lezat.
Mie shirataki sekilas mirip soun karena bentuknya yang panjang dan bening. Namun, berbeda dengan soun yang terbuat dari tepung-tepungan, mie shirataki terbuat dari glucomannan suatu jenis serat yang ada pada akar tumbuhan konjac.
Karena terbuat dari tumbuhan konjac, mie shirataki juga sering disebut mie konjac. Mie ini dipercaya memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Yuk kita simak manfaatnya.
Baik untuk pencernaan
Serat pada shirataki berperan sebagai prebiotik, yang merupakan makan bagi bakteri baik yang ada di usus besar atau kolon manusia. Di kolon, bakteri baik akan memfermentasi fiber menjadi asam lemak rantai pendek, yang dapat membantu mengatasi inflamasi atau peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai manfaat lainnya.
Membantu menurunkan berat badan
Kandungan glucomannan yang ada di mie shirataki dapat membantu menurunkan berat badan. Viscous fiber membantu menunda pengosongan lambung, sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat menghindari makan banyak berulang kali.
Membantu menurunkan kadar gula darah
Glucomannan dapat membantu menurunkan gula darah pada orang diabetes atau resisten insulin. Viscous fiber membantu menunda pengosongan lambung sehingga kadar gula dapat meningkat lebih lambat saat nutrisi diserap ke dalam darah.
Suatu penelitian yang menunjukkan orang dengan diabetes melitus tipe 2 yang mengonsumsi glucomannan selama tiga minggu menunjukkan penurunan fruktosamin, marker dari kadar gula darah, secara signifikan.
Membantu menurunkan kolesterol
Manfaat lain dari glucomannan di mie shirataki adalah dapat membantu menurunkan kolesterol, suatu review terhadap 14 penelitian menunjukkan bahwa glucomannan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan trigliserida.
sumber: idntimes, hellosehat