Berdampak Baik di Media Sosial
Media sosial kerap dilihat secara hitam-putih. Ada yang memujanya, ada yang mengutuknya. Perlu dipahami dan diingat, sesungguhnya kitalah yang masih berdaya memegang kendali terhadap media sosial.
Di antaranya menjadikan media sosial bermakna dan bermanfaat bagi personal growth, growth mindset. Yuk, mari coba renungkan untuk memaknai secara positif dan bermakna sejumlah media sosial seperti Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, Podcast, dan lain sebagainya.
Di Twitter, Anda bisa terlatih menggunakan kata-kata secara singkat, namun akurat. Tentu hal ini merupakan keahlian yang tak mudah dan bisa diasah. Kemampuan menghasilkan kata secara minimalis namun berdampak, tentu berguna dalam kehidupan sehari-hari, ataupun pekerjaan.
Di Instagram, Anda dapat memampang foto-foto bernas. Wujudkan rasa seni, cita rasa storytelling dalam gambar yang dipadukan dengan caption berbobot.
Di YouTube, Anda bisa membuat konten video yang bermanfaat dan berdampak. Contohnya adalah Masruhan Mufid, guru Matematika SMKN 7 Semarang, Jawa Tengah. Ia juga seorang YouTuber dengan ratusan video pembelajaran dan memiliki subscriber 95 ribu lebih. Komitmen Mufid teguh, membuat 1 video dalam 1 hari.
Di TikTok, Anda bisa mengikis sedentary lifestyle. Gerakkan badan, membuat koreografi yang menarik, padukan dengan musik, sertakan unsur teatrikal.
Di Podcast, Anda bisa menghadirkan percakapan yang meaningful. Lihat sudut pandang orang lain, saling belajar dan berbagi.
Paling tidak itulah menurut hemat saya sejumlah cara pandang benderang dalam memaknai media sosial. Kendali tetap di tangan Anda untuk menjadi kreator konten yang berdampak baik.