Muscle Memory dalam Berkarya                                              

Dalam ranah kesehatan, definisi muscle memory atau memori otot adalah sebuah fenomena ketika otot-otot pada tubuh Anda mengingat apa yang pernah Anda lakukan pada mereka.

Dalam ranah pendidikan dan sosial, muscle memory juga dikenal. Di antaranya pada tataran edukasi, muscle memory di mana peserta didik diajak menyeimbangkan antara teori dan praktik. Muscle memory didapat karena orang tersebut terlibat latihan dan bukan hanya sekadar menghafal. Maka dalam ranah pendidikan, penting kiranya untuk mengaktifkan segala panca indra, mengaktifkan sensori.

Person Writing on Notebook While Holding Coffee Mug

Muscle memory juga penting dalam hal berkarya. Berselang beberapa hari yang lalu, saya mengikuti Live Instagram dari penulis novel Trilogi “Negeri 5 Menara”, Ahmad Fuadi. Ia mengungkap bahwa muscle memory dalam menulisnya terbentuk sejak jauhari. Menulis menurutnya tidak tiba-tiba. Ketika duduk di Madrasah Tsawaniyah (MTs)/setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Fuadi menemukan buku hitam amaknya (ibunya).

Buku hitam itu merupakan buku harian amaknya. Ragam hal yang ditulis amaknya dari resep, utang-piutang, kehidupan pribadi, dan sebagainya. Dari membaca buku harian amaknya tersebut, Fuadi tercerahkan bahwa bisa loh menulis dengan bekal cerita sendiri. Ia pun mulai menulis buku harian.

Dari sanalah awal mula konsistensi menulis Fuadi terbentuk. Muscle memory-nya kian terlatih dan terbentuk. Untuk kemudian Fuadi di Pondok Pesantren Gontor pun bergabung di ekstrakurikuler jurnalistik. Lalu ketika di bangku kuliah, ia rajin menulis artikel di surat kabar (dikarenakan uang honor dari menulis itu cukup untuk menghidupi seminggu). Muscle memory menulis dari Fuadi pun semakin terasah. Lalu Fuadi pun pernah menempuh kiprah sebagai wartawan Tempo.

Muscle memory menulis yang bermula dari menulis buku harian juga ditemui pada Raditya Dika. Ia menulis buku harian semenjak duduk di Sekolah Dasar (SD). Raditya Dika yang dikenal sebagai novelis, komika, YouTuber, sutradara, mendapatkan berkah dari kemampuan storytelling-nya yang berhulu dari menulis.

Tertarik menjadi penulis andal? Buku harian dan melatih muscle memory menurut hemat saya dapat menjadi sarananya.