Menilik Strategi Sebelum Menulis
Ketika membaca suatu tulisan, tak jarang kita dibuat terkesima. Bagaimana logika pikiran kita diyakinkan, emosi kita ikut hanyut. Nyatanya dalam meracik tulisan, skema disiplin ketat dan perjuangan sang penulisnya diperlukan.
Berikut ini saya bagikan strategi sebelum menulis yang mungkin bisa menginspirasi Anda.
>> Brainstorming, membuat outline, menulis bebas; tiga pendekatan itu dapat dipilih sebagai awalan. Brainstorming dapat dilakukan dengan mereka yang mengerti secara presisi mengenai tema yang akan diangkat. Brainstorming juga dapat dilakukan dengan rekan sejawat, di antaranya untuk melihat insight lainnya.
Ketika membuat outline, maka pancangan-pancangan tulisan ditetapkan. Dengan hal tersebut, kita bisa fokus dan tidak melebar kemana-mana.
>> Pikirkan tentang pembaca yang akan dituju. Dengan memikirkan hal tersebut, maka cara penuturan, diksi pun akan menyesuaikan. Tentu tulisan populer dan tulisan ilmiah memiliki area pembaca yang berbeda. Dalam tulisan populer, penting kiranya untuk memadupadankan tulisan yang enak dibaca dan perlu.
>> Apa yang telah kita ketahui dan perlu kita ketahui. Menulis tak berarti kita serba tahu tentang konsep yang akan dituliskan. Kita dapat memiliki pengetahuan awal, kiranya menggugah semangat untuk kita telusuri. Lalu area pengetahuan yang belum kita ketahui, bisa diisi dengan riset, baik itu bertemu narasumber, studi pustaka, dan lainnya.
1.000 langkah diawali dengan langkah pertama, strategi sebelum menulis tersebut kiranya ketika dilakoni merupakan tapak-tapak awal dalam menulis. Selamat menulis!