Toko Kue dan Kedai Kopi Legendaris di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan beranjangsana ke sejumlah tempat kuliner bersejarah di ibu kota.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut berkunjung ke Maison Weiner Cake Shop serta Kopi Es Tak Kie.
Maison Weiner Cake Shop berada di kawasan Senen. Di kawasan tersebut banyak wisata kuliner legendaris. Maison Weiner Cake Shop yang merupakan “bengkel koewe” tertua di Jakarta, didirikan
oleh Nyonya Gem (Lee Liang Mey) sejak 1936. Alamat tepatnya di Jalan Kramat II No.2, Kwitang.
Tentu toko ini menyimpan
banyak cerita. Dari masa penjajahan Belanda, Jepang, hingga di era kemerdekaan
Indonesia.
Uniknya semua kue dan
roti yang dibuat hari ini masih menggunakan resep yang sama bahkan masih
memakai oven yang sama sejak awal toko ini berdiri. Bukan cuma dapat rasanya,
tapi juga dapat sejarahnya. Mengetahui fragmen informasi tersebut, ingatan saya
pun berlabuh di novel Madre karya
Dewi Lestari.
Maison Weiner Cake Shop
kini sudah dikelola generasi ketiga, yakni cucu dari Nyonya Gem, Heru Laksana.
Dari Maison Weiner Cake Shop, mari beralih ke kedai kopi legendaris di daerah Glodok: Kopi Es Tak
Kie. Kedai Kopi Tak Kie buka dari jam 6.30 pagi sampai jam 2 siang saja.
Berawal dari sebuah
warung tenda pinggir jalan (1927), lalu pindah ke sebuah rumah di Gang Gloria,
Pancoran Glodok sejak 1940-an sampai sekarang, Kopi Tak Kie mempertahankan
racikannya. Kedai kopi Tak Kie saat ini diurus oleh generasi ketiganya.
Sesuai arti namanya:
Tak (orang yang sederhana) – Kie (tempat yang selalu diingat orang), menu kedai
ini pun itu-itu saja, kopi hitam, kopi susu, dan telur rebus.
Uniknya Kedai Kopi Tak
Kie sengaja tidak menyajikan makanan dan mengizinkan pengunjungnya memesan
makanan dari berbagai gerobak makanan sepanjang Gang Gloria. Ini adalah usaha
mereka untuk berbagi rezeki dengan pedagang makanan lain di luar kedainya.
Sudah siap berburu
kuliner sambil mereguk nilai historisnya? Yuk, berangkat!
Sumber: Instagram Anies
Baswedan, Republika