Carian
Merancang Pengembangan Diri
May 18, 2021 Arifin

Merancang Pengembangan Diri

Self regulated learner.
Kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk dapat “meringkus” berbagai materi
pembelajaran dalam suatu waktu tertentu. Maka di era pandemi ini, ada peluang
lebih untuk mengembangkan diri. Ibaratnya prasmanan, menunya Anda sendiri yang
pilih.

Menu pengembangan diri
yang Anda pilih pun, bisa menjadi eskapisme, oasis bagi kejenuhan dengan rutinitas.
Coba daftar menu itu dan sesekali mencicipi orbit yang berbeda. Baik secara
lingkar persahabatan, istilah, pengetahuan, maka itulah kesempatan Anda untuk
menyegarkan kembali indra pembelajaran.

Menu pengembangan diri
pun dapat Anda pilih sesuai dengan profil cita-cita diri yang diinginkan. Pada
beberapa titik, Anda membutuhkan mentor-mentor yang dapat membantu pengalaman
pembelajaran. Para mentor itu tentu memiliki jam terbang yang lebih lama terkait
kompetensi yang Anda ingin kembangkan.

Tentu menu pengembangan
diri ini bisa lebih langgeng manakala motivasinya bersifat intrinsik. Anda
tidak dipaksa, disuruh, diharuskan. Melainkan datang dari kesadaran diri untuk
berupaya menghadirkan versi diri yang lebih baik. Nyala motivasi yang berhulu
dari intrinsik memungkinkan untuk lebih tekun menghadapi “kerikil” dan cobaan
dalam mengembangkan kompetensi.

Pengembangan diri juga
perlu umpan balik. Misalnya dalam menulis, penulis Ahmad Fuadi mengenang ketika
dirinya tengah merintis karier sebagai penulis novel, ia mengirim tulisannya ke
beberapa orang. Umpan balik yang diberikan orang-orang tersebut, membantunya
untuk melihat celah dalam penulisannya, ataupun melihat dengan cara pandang
yang berbeda.

Untuk Anda yang mem-branding di media sosial, umpan balik
pun dapat dilihat dari warganet. Tentu diperlukan kesabaran, jangan baperan,
jika mendapatkan reaksi yang tidak sesuai dengan harapan. Misalnya mem-branding barang dagangan Anda di media
sosial, data dari media sosial tersebut dapat menjadi bahan analisa untuk evaluasi
dan langkah ke depannya.

Komen