Carian
Merangkul Berlimpahnya Informasi
May 18, 2021 Arifin

Merangkul Berlimpahnya Informasi

Keberlimpahan
informasi, itulah yang terjadi. Dengan kemajuan teknologi, meluasnya penggunaan
media sosial, informasi bertaburan dimana-mana. Setiap harinya kita seperti
menghadapi tsunami informasi.

Namun, di sisi lain,
pendangkalan pengetahuan disinyalir terjadi. Hal itu bisa dikarenakan atensi
kita yang mudah terbetot pada apa yang sedang “ramai” di pemberitaan. Kita pun menjadi
seolah tahu aneka macam, tapi hanya permukaannya saja.

Dalam literasi digital
dibutuhkan keterampilan memilah dan memilih. Mulai dari kanal beritanya, tema
yang ingin diketahui. Apakah asupan-asupan informasi yang dikonsumsi
sehari-hari berkorelasi dengan upaya pengembangan diri?

Pengetahuan adalah
kekuatan. Telahkah kita “menguatkan otot informasi” terkait area-area yang
ingin kita jadikan sebagai expert?

Dari informasi
memengaruhi cara kita berpikir, untuk kemudian cara kita bersikap.

Dengan kemajuan
teknologi, meluasnya penggunaan media sosial, serta berlimpahnya informasi,
sesungguhnya dapat digunakan untuk mengkonstruksi cita-cita kita terhadap diri.
Anda misalnya ingin menjadi ahli dalam menggambar, maka Anda dapat mengikuti
media sosial para expert, yang tak
jarang membagi pengalaman, tips dan triknya.

Algoritma dari
teknologi juga mendukung Anda untuk terus berkelana mengembangkan diri. Jika
Anda sering membuka hal terkait menggambar, maka tautan-tautan sejenis akan
muncul. Anda pun dimungkinkan untuk lebih kaya secara cara pandang. Dikarenakan
ada berbagai perspektif yang Anda serap.

Mari merangkul
berlimpahnya informasi ini. Di masa pandemi Covid-19 ini, aneka webinar bertebaran. Pilihlah webinar yang kiranya memperkaya khazanah
kemampuan Anda. Saya sendiri telah mengikuti webinar berbayar dari dua penulis termasyhur, Dewi Lestari dan
Raditya Dika.

Banyak insight yang saya dapatkan. Di antaranya
betapa detailnya, rumitnya, “canggihnya” Dewi Lestari dalam menyusun cerita. Mulai
dari ide, dialog, menjadi area yang diungkap dalam webinar yang diadakannya.

Sedangkan pada Raditya
Dika, ia menyarankan agar kita membuat semacam abstraksi dari karya kita.
Kalimat singkat yang berisi inti dari cerita yang akan diangkat, yang bisa
dikomunikasikan dalam sekejap di lift kepada orang lain.

Bagaimana dengan Anda, webinar apa saja yang sudah Anda ikuti?
Rangkulan informasi apa saja yang sudah Anda dapatkan dari webinar-webinar tersebut? Selamat bertualang di keberlimpahan
informasi.

Komen