Arifin Diterbitkan 7 June 2021

Mulai Menulis dari Mana?

Mulai Menulis dari Mana?

Dari mana memulai
tulisan? Riset dan pengetahuan dasar yang kita miliki dapat menjadi awal. Dengan
begitu telah ada gambaran, peta, mau dibawa ke mana arah tulisan tersebut. Hal itu
penting agar tidak tersesat arah ketika menulis.

Saya pribadi biasa
menuliskan poin-poin penting yang sekiranya akan termuat di tulisan. Dengan
menuliskan poin-poin itu, maka tergambar alur tulisan, serta titik mana yang
harus di-push untuk riset mencari
tahu (mulai dari pengayaan, verifikasi data).

Untuk sejumlah tulisan,
saya pun mendapatkan ‘aha momen’. Misalnya ketika membaca tulisan tertentu,
saya mendapatkan semangat untuk menuliskannya, serta menghubungkannya dengan
pengetahuan yang telah saya ketahui. Itulah kiranya menurut hemat saya,
diperlukan banyak-banyak membaca. Di antaranya untuk merancang jembatan koneksi
ide. Dengan bekal banyak membaca, suatu ide, dapat diajak berkelana untuk
disampaikan dengan berbagai cara dan cerita.

Dari pengalaman
pribadi, saya juga kerap mengalami beratnya menulis adalah di langkah awal. Segala
bahan telah dibaca, bahkan bertumpuk, namun tulisan belum juga bergerak. Maka
cara jitu untuk “menggerakkan” tulisan tersebut, dengan menulis saja. Toh nanti
data bisa dilengkapi, toh tulisannya nanti bisa diedit. Ibarat kata bijak
bestari, 1.000 langkah dimulai dari langkah pertama. Anda tidak akan
kemana-mana dalam menulis, jika tidak memulai langkah pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.

Mulai menulis dari
mana? Saya juga mempunyai catatan personal. Yang berisi ide tulisan, kutipan
menarik dari apa yang saya baca, serta ide dari mana saja yang menarik (bisa
dari film, perjalanan, obrolan, dan sebagainya). Dengan demikian saya berusaha
untuk tidak kehabisan “bensin” ide dan tulisan.

Beberapa tulisan jika
waktu agak leluasa saya endapkan. Di termin waktu yang lain, saya melihat,
membacanya, dan bisa jadi menuliskan lagi aneka informasi baru atau sebagai
pelengkap. Ketika dalam proses pengendapan penulisan itu, kerap terjadi
simulasi di pikiran mengenai tulisan tersebut, mulai dari sudut pandang, riset
mana yang perlu ditambah atau dikuatkan, dan sebagainya.

Selamat menulis!