Asyik “Berteman” dengan Taman
Salah satu hobi saya
dan istri adalah memantau akun Instagram @temantaman.jkt. Kami hobi berbagi
tentang taman yang menarik untuk dikunjungi. Seperti dilansir @temantaman.jkt
terdapat 1.851 taman di Jakarta.
Taman kota sendiri bisa
jadi salah satu alternatif tempat untuk menghabiskan waktu dan beraktivitas di
luar rumah saat pandemi yang relatif lebih aman daripada ruang tertutup. Di samping
itu saya pun ingat dengan pesan dari dokter anak kami, untuk mengajak anak ke
tempat yang pandangannya luas serta memungkinkannya untuk bergerak. Maka taman
adalah pilihan yang paling relevan.
Bagi Anda yang memiliki
anak, mengajak ke taman, memberi stimulasi kepada anak untuk bergerak dan
melihat jauh. Di samping itu, anak pun dapat belajar dengan melihat sejumlah
tanaman, binatang yang ditemuinya.
Di Taman Sungai Kendal
sebagai contoh, terdapat aneka permainan tradisional, seperti ular tangga dan
engklek. Permainan tradisional ini membuat anak aktif bergerak, di samping itu
bagi yang berusia senior membawa nuansa nostalgia (tentu boleh juga bermain).
Sementara itu di Taman
Suropati, terdapat spot berbentuk lingkaran dengan gambar not balok di atasnya.
Biasanya di spot tersebut terdapat musikus yang bermain biola. Spot berbentuk
lingkaran tersebut disediakan agar komunitas musik memiliki tempat khusus untuk
berlatih dan tidak bersinggungan dengan pengunjung taman lainnya.
Taman Suropati sendiri
merupakan destinasi yang kerap kami kunjungi. Kerindangan pohonnya, area yang
luas untuk anak kami berlari, merupakan poin unggul dari taman yang berada di
daerah Menteng ini.
Taman pun menjadi
sarana rekreasi tersendiri bagi anak kami, yang ternyata memiliki hobi melihat
patung. Di sejumlah taman, terdapat patung. Di antaranya di Taman Suropati. Seperti
dilansir Historia, di Taman Suropati
dihuni enam patung atau monumen karya seniman dari negara-negara pendiri ASEAN
sebagai simbol persahabatan.