Ayo Bernyanyi Bersama!
Anda suka bernyanyi
bersama? Entah itu karaokean bersama sahabat ataupun bernyanyi bersama
keluarga, ternyata bernyanyi bersama memiliki sejumlah manfaat.
Hal itu diantaranya diungkap
pada buku “The Danish Way of Parenting”. Nick Stewart, dari Universitas Oxford
Brookes, telah melakukan riset pada penyanyi koor dan menemukan bahwa menyanyi
bersama tidak hanya membuat orang menjadi lebih bahagia, tetapi juga membuat
mereka merasa menjadi bagian dari kelompok yang berarti.
Keselerasan antara
bergerak dan bernapas ketika bernyanyi bersama menciptakan perasaan terhubung
yang kuat. Lebih lanjut, studi menemukan bahwa kelompok penyanyi telah
benar-benar bisa menyelaraskan detak jantung mereka ketika menyanyi.
Tampil bersama
melepaskan hormon “senang” oksitosin, yang menurunkan stres juga meningkatkan
perasaan percaya dan bersatu. Seseorang hanya perlu mencoba menyanyi bersama untuk
merasakan manfaat tersebut.
Faedah bernyanyi
bersama juga dapat dipetik pada anak usia dini. Pengetahuan itu saya timba
ketika mengikuti webinar bertajuk
“Stimulus Perkembangan Kerja Otak Menghadapi PTM” dengan narasumber Praktisi
Neurosains Terapan, Anne Gracia.
Anne menggambarkan pada
masa pandemi ini anak usia dini mendengar banyak suara yang tidak sinergi di
rumah. Ayahnya mungkin sedang rapat secara virtual, ibunya sedang menelepon,
kakaknya sedang bermain gim, seumpama contoh yang diutarakannya.
“Audio yang biasanya
mendengar banyak bunyi-bunyian. Tidak bicara yang targetting ke
anak, beda dengan di sekolah. Kalau di sekolah, guru bicara ke anak,” ujar Anne
yang juga merupakan Owner & Founder Vigor.
Lalu, Anne pun
menyarankan ketika sekolah mengadakan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas,
untuk melakukan stimulasi kepada anak melalui gerak dan lagu. Bernyanyi
bermanfaat untuk mengembalikan kendali suara, serta sensitivitas suara.
“Dengan mereka
bernyanyi, mereka akan mendapatkan kembali sensitivitas suara, baik suara
pribadi, suara teman-temannya, tapi yang bersama-sama di lagu yang sama,” saran
Anne.
“Kalau lagu, bernyanyi bersama, semuanya bareng,
sinergi. Temponya kan sama karena bernyanyi bareng-bareng.
Bernyanyi sambil jalan di tempat, membangun kembali detak jantung yang berirama
untuk anak, sehingga anak akan mendapatkan derap keteraturan kembali,” tips
dari Praktisi Neurosains Terapan, Anne Gracia.
Sudah siap untuk
bernyanyi bersama? Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan ya!