Carian
Fokus pada Hal yang Bisa Kita Kontrol
June 24, 2021 Arifin

Fokus pada Hal yang Bisa Kita Kontrol

Kasus Covid-19 melonjak
di Indonesia. Berbagai berita dapat mencemaskan psikososial diri. Ada kekhawatiran,
bukan saja pada diri, tapi juga keluarga. Psikolog Pritta Tyas di akun
Instagram-nya (@pritta_tyas) mengunggah hal yang menurut hemat saya dapat
menenangkan di tengah kondisi kekinian.

Pritta membuat tabel
tentang hal yang bisa kita kontrol dan hal yang tidak bisa kita kontrol.

Hal yang bisa kita
kontrol

  1. Menjaga anak tetap di rumah saja
  2. Semua anggota keluarga mendapatkan asupan makanan bergizi dan
    vitamin
  3. Menyediakan aktivitas yang beragam untuk anak
  4. Hal yang bisa mengisi tangki cinta kita
  5. Perlakuan kita ke anak yang bisa membuat mereka merasa dicintai dan
    berharga
  6. Pikiran dan perasaan kita

Hal yang tidak bisa
kita kontrol

  1. Orang lain yang tidak melakukan prokes
  2. Peraturan pemerintah
  3. Pendapat orang lain tentang peraturan yang kita buat di keluarga
  4. Pikiran dan perasaan anak kita (adakalanya kita sudah berusaha
    maksimal, tapi mereka tetap merasa bosan

Diksi ‘hal yang bisa
kita kontrol’ mengingatkan saya pada buku Filosofi
Teras
karya Henry Manampiring. Pada halaman 46, salah satu pelopor
stoisisme zaman kuno, Epictetus, berkata,  “Ada hal-hal di bawah kendali (tergantung pada) kita, ada hal-hal yang
tidak di bawah kendali (tidak bergantung pada) kita.”

Jika ditafsirkan, bila kita fokus
pada apa-apa saja yang dapat kita kendalikan, maka kita akan merasa bahagia. Sedangkan
ketakbahagiaan justru berasal dari hal-hal yang kita rasa bisa (di bawah
kendali) kita, padahal bukan.

Yang masih bisa kita kendalikan yakni
opini kita, pertimbangan, keinginan kita, tujuan kita, serta segala sesuatu
yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri.

Situasi yang ada saat ini memang
menghadirkan sejumlah kecemasan, namun paling tidak sesungguhnya ada hal-hal
yang masih dalam kontrol kita. Bersyukurlah akan hal itu. Berfokuslah akan hal
itu. 

Komen