Keranjingan Barang yang Digunakan Idola
Dalam dunia fandom (fan kingdom atau komunitas penggemar) dikenal istilah BIAS. Itu
adalah singkatan dari being inspired and
addicted to someone yang merujuk pada kondisi keranjingan terhadap satu
sosok idola. Seperti dijelaskan lebih lanjut majalah Tempo, apa pun yang digunakan idola, penggemar akan berusaha
menirunya. Atribut menjadi pengukuh fanatisme yang mendarah daging.
Beberapa tahun lalu,
sandal jepit Swallow pernah melejit di kalangan penggemar K-pop karena Sehun, salah satu penggawa boy band Exo, tertangkap kamera memakainya. Lalu ramainya berita
tentang ramyeon-mi khas Korea yang
sekarang ada di rak-rak minimarket. Selain itu, produk kosmetik dan mode Korea
menjadi kiblat para penggemar di seluruh dunia.
BIAS ini bukan hal yang
sesungguhnya baru. Di sejumlah majalah atau liputan tentang dunia selebritas, dikenal
outfit of the day. Mulai dari jenama outfit-nya, dibeli di mana, harganya
berapa, menjadi ulasan. Para penggemar pun tak segan untuk kemudian memburu outfit tersebut.
Pada selebritas pria,
saya pernah melihatnya misalnya pada Arya Saloka (pemeran Aldebaran dalam
sinetron Ikatan Cinta) yang hobi
memakai sandal jepit. Lalu ada juga Ariel (ketika itu masih Peterpan, belum
NOAH) yang gemar menggunakan outfit
tas pinggang kala menyanyi. Tas pinggang itu menurut sosok bernama asli Nazril
Irham berisi peralatan pribadinya seperti ponsel, dompet.
BIAS juga dapat dilihat
pada potongan rambut. Baik itu selebritas perempuan atau pria, teramat mungkin
potongan rambutnya diduplikasi oleh para penggemar. Cukup dengan memperlihatkan
foto sang idola, tukang pangkas rambut pun bergerak menduplikasi seperti yang
diminta.
BIAS pun dapat tetap bergaung, bahkan ketika
idolanya sudah wafat. Seperti enam helai rambut pentolan band Nirvana, Kurt Cobain yang laku dilelang seharga 14.145 dolar
Amerika Serikat atau setara Rp203 juta.
Bagaimana dengan Anda, pengalaman
menarik apa terkait BIAS (being inspired
and addicted to someone) yang pernah dialami?
