Iklan yang Mendatangimu
Terdapat keunikan dan
kepedulian sosial dari penggemar K-pop di Thailand. Seperti dilansir Republika, mereka tidak lagi mengalirkan
uang ke iklan untuk merayakan ulang tahun idola mereka atau dalam peluncuran
album idola mereka. Mereka malah memberikan uang iklan ke bisnis akar rumput, termasuk
tuktuk dan pedagang kaki lima.
Tuktuk, becak motor
roda tiga pun kini menampilkan iklan K-pop di kendaraannya.
Dengan seiring laju
Tuktuk itu berjalan, maka iklan pun berjalan hilir mudik, seolah iklan
mendatangimu.
Hal semacam ini pernah
saya temui di Jakarta. Ketika berkendara dengan motor, portal berita tertentu
memasang alamat lamannya di mikrolet-mikrolet. “Serbuan” iklan itu akhirnya tak
hanya menyasar para penumpang mikrolet, tetapi juga pengendara lainnya. Dengan sejumlah
titik macet di Jakarta, maka tingkat keterbacaan iklan itu menjadi semakin
moncer.
Iklan yang mendatangimu
juga dapat ditemui pada mobil iklan yang jalan hilir mudik. Dengan lampu
terang, visual yang menarik mata untuk memandang.
Iklan yang mendatangimu
juga tentu menyentuh aneka media sosial. Ketika sedang membuka media sosial,
bersiaplah pada iklan yang mendatangimu. Algoritma dari iklan yang datang pun,
bisa jadi dari preferensi Anda dalam menjelajah media sosial.
Ruang publik memang
menjadi tempat dimana berbagai pihak mencoba menarik perhatian. Pun begitu
dengan iklan yang punya berbagai cara untuk sampai ke khalayak.