Napak Tilas Sejumlah Novel dan Film
Berbagai kisah dalam
novel, film, dapat terus berlanjut setelahnya. Simaklah novel Ulysses karya James Joyce yang
menceritakan pengalaman Leopold Bloom dan Molly Bloom seharian. Cerita
bersetting di Irlandia ini, dimulai dari Martello Tower pada pukul 08.00 dan
berakhir di rumah tokoh utama pada pukul 02.00. Maka untuk kemudian dikenal Bloomsday
yang diperingati setiap 16 Juni. Bagi para penggemarnya, mereka menapaktilasi
langkah-langkah dan titik singgah tokoh utama dalam cerita.
Dalam contoh kasus
lain, kesuksesan trilogi The Lord of the
Rings, mendongkrak wisata di Selandia Baru. Tempat-tempat yang tadinya
menjadi lokasi syuting menjadi tempat wisata bagi para penggemar kisahnya.
Gunung Ngauruhoe, North
Island, dalam filmnya Mordor dan “rumah” Sauron berada di situ. Hobbiton,
Waikato, desa tempat tinggal para hobbit berada di sini. Air Terjun Tawhai,
North Island, Dalam film yang diangkat dari novel JRR Tolkien, air terjun ini
jadi tempat di mana Gollum mengambil ikan dan memakannya.
Tak berhenti di
Selandia Baru saja, bahkan di sejumlah negara berusaha menduplikasinya. Misalnya
di Bogor, Bekasi, Yogyakarta dengan adanya wisata hobbit.
Simak juga pariwisata
di Korea Selatan yang terdongkrak seiring suksesnya K-Pop merambah sampai jauh.
Sejumlah titik yang menjadi setting film menjadi destinasi para pelancong. Turis
pun dengan gembira hati mendeklarasikan berada di tempat yang pernah menjadi
latar dari film idolanya. Masih belum puas? Ada juga wisata dengan menggunakan
busana khas dari Negeri Gingseng tersebut.
Ternyata dari suatu
proyek kreatif, mengamplifikasi pada kreativitas lainnya. Bagaimana dengan
Anda, tertarik berkunjung ke setting film atau novel favorit Anda?
Sumber: Tempo, Detik