Yuk, Bisa Yuk Menggiatkan Literasi Anak
Memiliki anak yang
memiliki minat membaca merupakan salah satu capaian, obsesi. Tentu sebagai
orang tua perlu untuk menghadirkan teladan nyata. Anak adalah peniru ulung. Budaya
literasi dan gemar membaca bisa dibangun karena mereka melihat lingkungan,
termasuk orang tua. Kalau orang tua suka baca, anak akan meniru.
Langkah berikutnya yang
bisa ditempuh yakni menjadikan lingkungan anak kaya keaksaraan dengan ragam
media yang kaya teks dan gambar. Contohnya bisa dengan membuatkan sudut rak
buku dengan ornamen-ornamen hewan, warna-warna cerah, sehingga menarik.
Perhatikan juga buku
bacaan yang sesuai umur anak, serta punya gambar dan cerita imajinatif. Ini
supaya anak bisa berkelana di dunia imajinasi sekaligus membangun minat baca
mereka.
Lalu terapkan juga membaca
nyaring (read aloud). Riset
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2020, menemukan
bahwa anak usia lima tahun yang dibacakan buku oleh orang tuanya, punya
kemampuan empati dan prososial dan mampu mengatur emosi lebih tinggi
dibandingkan anak di kelompok usia yang sama tetapi tidak dibacakan buku.
Beradaptasi dengan 4.0,
buku digital juga dapat menjadi pilihan. Buku digital yang mengajak anak aktif,
misalnya melakukan tracing, ikut
menjawab sejumlah pertanyaan.
Manfaatkan juga jenis
buku yang beraneka macam. Di antaranya buku yang mengajak anak untuk aktif,
misalnya mewarnai, menempel.
Ada banyak jalan menuju
Roma, pun begitu ada banyak jurus untuk menggiatkan literasi anak. Yuk, bisa
yuk menggiatkan literasi anak.