Senangnya Hati Memainkan Permainan Anak
Siapa yang belajar dari
siapa? Bagi orang tua, bisa jadi sebenarnya kita belajar lebih banyak dari
anak. Sementara anak dengan “lahap” memetik ilmu dari berbagai aktivitasnya. Di
antaranya bermain sambil belajar.
Anak saya yang berumur
26 bulan, kini asyik dengan aktivitas bermain (yang ternyata juga
merupakan wahana belajarnya). Ia sudah sibuk menekuni Duplo, mewarnai, bermain alfabet,
berlari-lari, dan sebagainya.
Saya dan istri pun
mendapatkan energi bermain sambil belajar dengan anak. Kami bertiga memiliki
kegiatan rutin, mewarnai bersama. Anak kami dengan ramah membagi kertas yang
diwarnai, menyarankan warna spidol atau krayon yang digunakan. Saya dan istri
merasa gembira dengan mewarnai. Itu melatih kembali fokus kami untuk monotasking, tekun, serta menggerakkan
motorik.
Kegiatan lanjutan
bahkan dilakukan istri saya dengan mewarnai di buku yang telah berpola.
Kegiatan menyenangkan, mengurangi beban, menurutnya.
Lalu ada juga Duplo
serta Lego. Ternyata saya begitu menikmati bermain Duplo. Bongkar pasang
membentuk rupa-rupa. Ada yang sesuai contoh, ada yang menggabungkan dari balok
yang ada, ada yang berupa bentuk-bentuk absurd saja, dan itu benar-benar
menyenangkan. Pun begitu dengan istri saya. Sementara anak saya, membubuhi
dengan cerita, ada yang namanya ‘ibu polisi’, ‘si ganteng’, ‘si cantik’,
ada-ada saja cerita dan kisahnya dari karakter-karakter di Duplo itu.
Hobi tingkat lanjut
dilakukan oleh istri saya melalui Lego. Merakit dengan ukuran yang lebih kecil.
Kini dia memiliki dua Lego.
Bagaimana dengan Anda,
permainan anak-anak apa yang dimainkan saat ini?