Tentang Gajah yang Pintar
Salah satu buku yang
dimiliki anak saya terdapat gajah yang berbusana ala dokter. Sang gajah pun
memiliki stetoskop. Saya pun teringat dengan sosok Ganesha, serta lagu “Gajah”
dari Tulus.
Seperti dilansir Kebudayaan
Kemdikbud, Ganesha sebagai dewa yang berwajah gajah memiliki makna filosofi
yang mendalam. Gajah dianggap sebagai hewan yang memiliki intelegensi tinggi
dibandingkan hewan lainnya.
Sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan,
Ganesha digambarkan membawa mangkuk (patta) yang berisi ilmu
pengetahuan. Belalainya selalu masuk ke dalam mangkuk tersebut untuk menghirup
ilmu yang seakan-akan tidak ada habisnya.
Berdasarkan konsep keagamaan, Ganesha memiliki kekuatan atau sakti yang
diwujudkan dalam bentuk kecerdasan atau buddhi, sehingga Ganesha juga disebut
sebagai “buddhipriya” atau suami dari kecerdasan.
Sementara itu kecerdasan dan gajah berhasil
digubah menjadi karya oleh Tulus. Seperti dilansir Kumparan, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini pernah
disandingkan dengan hewan gajah hanya karena dia memiliki tubuh yang lebih
besar ketimbang teman-temannya.
Waktu kecil dulu
Mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
(Ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu
Puji di dalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah
Dalam lagu “Gajah” itu,
Tulus menceritakan bagaimana seekor gajah itu memiliki banyak kekuatan. Lirik
dari lagu “Gajah” ini bahkan dimaknai sehingga teman-teman yang mengejek Tulus
dengan sebutan gajah malah berdoa agar dirinya menjadi lebih pintar dan kuat
seperti gajah.
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku