Pergelaran Busana di Sejumlah Film
Apa yang biasanya Anda
perhatikan ketika melihat film? Karakter, jalan cerita, bisa juga busana para
pemainnya. Maka tak mengherankan salah satu penghargaan yang diberikan pada
sejumlah apresiasi film yakni penata busana terbaik.
Busana merupakan salah
satu detail yang memperkuat cerita. Busana bahkan dapat bertaut dengan
karakter, jalan cerita. Serial Netflix, Vincenzo dan The Queen’s Gambit,
menghidupkan para karakter utamanya dengan busana yang keren.
Vincenzo Cassano yang
kerap bersetelan jas, serta bercelana bahan. Ia yang mengerti mengenai setelan
Booralro.
Booralro, merupakan setelan
jas yang tidak ada di Korea. Label merek antik, sangat langka. Booralro dibuat
khusus di Italia. Vincenzo menggunakan jas Booralro yang dijual pada musim
dingin secara terbatas.
Dalam salah satu
adegannya, Vincenzo dan Hong Cha-young hadir ke persidangan dengan busana
terbaik yang telah disetrika oleh Tak
Hong-shik (kali ini busananya tidak mengerut dan mengecil lagi).
Sedangkan di The
Queen’s Gambit, pelakon utama Beth Harmon senantiasa tampil stylish dalam duel-duel caturnya. Pos
fashion menjadi kanal wajib bagi pengeluarannya. Tak sekadar agresif di papan
64 petak, Beth pun agresif dalam membelanjakan berbagai busana yang dipakainya
di berbagai turnamen catur lintas negara.
Sedangkan di sejumlah
film superheroes, para penggemar
menanti busana para jagoan. Batman, Superman, Wonder Woman, menjadi bedah
analisa tersendiri. Tak sekadar tampilan yang kasat mata, melainkan filosofi,
bahan, serta kegunaan busana itu menjadi hal-hal yang dipreteli para
penggemarnya. Perbandingan pun lazim dilakukan, mungkin ada yang lebih suka kostum
superheroes di era terdahulu.
Busana juga dapat
menerangkan stratifikasi sosial yang ada. Misalnya dalam film berlatar Jawa,
batik pola tertentu hanya digunakan oleh kaum bangsawan. Maka dalam penyamaran,
busana rakyat biasa digunakan, dengan pola batik yang lazim dipakai khalayak.