Arifin Diterbitkan 28 August 2021

Sambut Paralimpiade dengan Dua Olahraga Ini

Sambut Paralimpiade dengan Dua Olahraga Ini

Ajang Paralimpiade
Tokyo 2020 diselenggarakan pada 24 Agustus s.d. 5 September 2021. Paralimpiade
merupakan ajang untuk para atlet difabel. Salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan adalah sepak bola 5-a-side.
Cuma ada lima pemain dalam satu tim, permainan ini dikhususkan bagi atlet
dengan gangguan penglihatan.

Seperti dilansir box2boxbola, sepak bola  5-a-side
berlangsung dalam sunyi. Tidak boleh ada teriakan pendukung atau kebisingan
lainnya. Dikarenakan permainan ini amat bergantung dengan suara.

Bolanya berisi sebuah device yang bisa menimbulkan bunyi, alhasil
para pemain—yang mengenakan penutup mata, kecuali kiper—bisa mengetahui di mana
keberadaan bola. Para pemain yang menguasai bola harus berseru “voy!” untuk memberitahu rekan-rekannya. Sehingga
mereka bisa bersiap di posisinya masing-masing.

Untuk kiper tidak boleh
meninggalkan goal area.

Pertandingan sepak bola
5-a-side berlangsung dalam dua babak
dengan masing-masing babak berdurasi 25 menit. Turun minum setelah babak
pertama dalam jangka waktu 10 menit.

Lalu ada cabang
olahraga catur. Memang catur tak dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020.
Namun ada baiknya untuk mengetahui catur bagi penyandang disabilitas. Pada Asian
Paragames 2018, catur dipertandingkan.

Cara bermain catur
tunanetra dengan non-difabel sama saja. Yang menjadi pembedanya hanyalah papan
catur dan bidaknya.

Pada papan catur
tunanetra, di bagian kotak putih dan kotak hitam tidak memiliki penampang yang
sama rata. Lazimnya untuk kotak putih
permukaannya lebih tinggi daripada kotak hitam. Permukaan yang tidak sama rata
ini sebagai penanda posisi, pemain catur tunanetra, apakah sedang berada di
wilayah kotak putih atau kotak hitam.

Pada bagian tengah
kotak-kotak dibuat lubang, gunanya sebagai tempat menancapkan gagang bidak
catur agar tidak bergeser. Di bawah bidak catur juga dibuat gagang seperti
paku, yang berfungsi untuk menancapkan bidak pada lubang-lubang di permukaan
papan catur.

Seperti dilansir Tempo, bidak catur untuk tunanetra diberi
tanda. Misalnya, untuk bidak catur berwarna putih, di bagian paling atas bidak
diberi paku payung, agar tunanetra dapat membedakan mana yang putih dan mana
yang hitam.