Masker Khusus untuk Sahabat Tuli
Salah satu protokol
kesehatan yang dikenal luas di masa pandemi Covid-19 yakni memakai masker.
Namun, bagaimanakah kiranya kebijakan memakai masker untuk sahabat tuli?
Aktivis tuli dan juru
bahasa isyarat, Surya Sahetapy menginisiasi pembuatan masker khusus sahabat
tuli bekerja sama dengan Bowin Indonesia.
“Saya sangat prihatin
dengan kondisi teman-teman tuli di Indonesia yang kesulitan untuk melakukan
kegiatan sehari-hari karena komunikasinya sangat terhambat dan belum ada solusi
yang konkret,” kata Surya mengemukakan alasannya.
Surya dan Bowin
Indonesia membuat masker kain kombinasi dengan mika transparan di bagian
tengah. Pada bagian kain memiliki total 4 lapisan sehingga udara dapat masuk
dan tersaring dengan baik. sedangkan bagian mika di tengah dibuat cukup lebar, 5,5
x 9,5 cm, fungsinya agar bibir dapat dilihat dengan jelas. Hal ini esensial
bagi sahabat tuli, karena kelompok ini mengandalkan komunikasi melalui bahasa
isyarat dan membaca gerak bibir lawan bicara.
Masker ini juga
memiliki desain 4D, yang membuat ada jarak antara bibir dengan kaca mika
sehingga tidak membuat sesak napas dan tidak mudah berembun. Pada bagian earloop terdapat stopper sehingga ukuran
dapat disesuaikan hingga nyaman.
Masker ini pun dapat
dicuci dan digunakan berulang kali sehingga lebih ekonomis.
Masker khusus untuk
membantu teman tuli juga diproduksi oleh produsen masker asal Jepang, Unicharm
Corp. Masker tersebut dapat dicuci, memiliki lapisan transparan, memungkinkan
bagian bawah wajah terlihat sehingga pembacaan bibir bagi tunarungu dan
ekspresi wajah pengguna terlihat. Adapun lapisan transparan masker dibuat tidak
beruap oleh napas pemakainya.
Seperti dilansir Antara, Unicharm Corp mengatakan hanya membuat
3.000 masker, dengan harga masing-masing 1.480 Yen atau setara Rp196.909 dan
hanya dijual secara online.
