Mengenal Sejumlah Olahraga Tradisional, Dari Jemparingan
Hingga Lompat Batu
Sejumlah event olahraga berlangsung pada tahun
ini. Olimpiade Tokyo 2020 diselenggarakan pada 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021,
lalu Paralympic Games pada 24 Agustus s.d. 5 September 2021.
Lalu ada juga Pekan Olahraga Nasional XX di
Papua pada 2 s.d. 15 Oktober 2021, lalu Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas)
XVI pada 2 s.d. 15 November 2021.
Pada artikel kali ini,
sejumlah olahraga tradisional didedahkan. Mulai dari Jemparingan hingga Lompat
Batu. Jemparingan merupakan olahraga tradisional dari DI Yogyakarta. Olahraga
khas Mataram ini pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan memanah, yakni
membidik anak panah ke sasaran, namun menggunakan bahan sederhana dari kayu dan
bambu serta dilakukan sembari duduk dengan menggunakan busana adat. Sasarannya
berupa bandul berwarna putih.
Gelut Pathol merupakan
olahraga tradisional yang telah dicatatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dari
Jawa Timur. Serupa dengan gulat, olahraga ini juga dilakukan dengan menjatuhkan
lawan, namun tidak mengenal kelas berat dan umur. Musik pengiring di olahraga
Gelut Pathol adalah gamelan yang terdiri dari instrumen seperti gong, kempul,
dan gendang.
Seperti dilansir Budaya Saya, Pacu Jalur dilaksanakan
secara berkelompok dengan anggota 50-60 orang. Serupa dengan olahraga Dayung,
anggota Pacu Jalur, disebut anak pacu bergerak bersama untuk memacu Jalurnya
hingga garis akhir. Di dalam Pacu Jalur menggunakan musik untuk menjaga
kekompakan dan keteraturan anak pacu.
Simak juga Lompat Batu.
Dalam bahasa setempat disebut sebagai Fahombo. Olahraga tradisional dari Nias,
Sumatra Utara ini merupakan salah satu cara pemuda untuk menunjukkan kedewasaan
secara fisik dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter.
Tertarik mencoba
sejumlah olahraga tradisional tersebut?