Menyeruput
Kopi Kawa Daun Hingga Menjajal Kue Pret
Petualangan kuliner dapat bertaut dengan
sisi unik dari suatu daerah. Kopi kawa daun adalah minuman khas daerah
Minangkabau. Selain cita rasanya yang berbeda dari kopi hitam biasa, kopi kawa
daun memiliki bahan baku dan tampilan yang menarik sehingga mampu memantik
minat para pencinta kopi.
Perlu diketahui kopi kawa daun tidak
berasal dari biji kopi, melainkan dari daun kopi yang mulai menguning. Daun kopi
tersebut diolah dengan cara disangrai, diasap, atau dijemur di bawah sinar
matahari hingga mengering, kemudian diseduh hingga berwarna cokelat pekat
seperti teh.
Kopi kawa daun umumnya dinikmati dengan
gelas dari batok kelapa yang diberi tatakan bernama tengklak. Gelas batok
kelapa tersebut membuat aroma kopi kawa daun menjadi lebih harum dan cita rasa
kopinya menjadi tetap terjaga.
Dalam bahasa Minang, kawa daun berarti
daun kopi. Kopi kawa daun lebih nikmat bila disajikan bersama dengan bakwan
atau pisang goreng yang masih panas.
Dari kopi kawa daun, mari beralih ke
petualangan kuliner berikutnya yakni Ambal. Ambal merupakan kuliner khas Buol,
Sulawesi Tengah, yang dikenal juga sebagai piza Buol karena bentuknya bundar
menyerupai piza.
Ambal berbahan dasar sagu yang dicampur
dengan ikan segar yang telah dibersihkan, lalu dibakar di atas tungku dalam
wadah khusus dari tanah liat. Sagu yang digunakan harus kering dan dicampur
kelapa muda parut.
Dari Ambal, mari beralih ke petualangan
kuliner berikutnya yakni kue pret. Kue pret terbuat dari tepung ketan dan
rasanya gurih. Kue ini berasal dari daerah Aceh.
Mengapa disebut kue pret? Kue ini
dinamakan kue pret karena cetakan kue tersebut berbentuk bulat bertangkai dan
di bagian bawahnya dibolongi sebagai tempat keluarnya adonan yang ditekan ke
dalam cetakan.