Saran
buat Kamu Si Kutu Buku
Pandemi Covid-19 bisa menjadi kesempatan
untuk menamatkan beberapa buku. Mengurangi aktivitas di luar, Anda pun bisa
lebih fokus dan tekun membaca.
Bergiat membaca, penting kiranya untuk
memperhatikan posisi tubuh yang ideal saat membaca. Berikut sejumlah tipsnya.
Atur jarak antara objek bacaan dengan
mata. Jarak pandang untuk membaca yang ideal adalah sekitar 25-30 sentimeter
(cm) antara mata dan objek bacaan.
Duduk dengan posisi tubuh yang tegak.
Seperti dilansir perpustakaandikbud,
idealnya, setiap orang membaca sambil duduk dengan posisi punggung yang tegak
dan kaki yang lurus. Hal tersebut bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah
ke seluruh tubuh.
Optimalkan pencahayaan ruangan.
Pencahayaan ruangan sangat penting agar dapat melihat objek bacaan dengan
jelas.
Beri jeda untuk mengistirahatkan mata.
Membaca buku maupun menatap layar dalam waktu lama membuat mata bekerja secara
intens. Hal ini dapat membuat mata menjadi kering dan cepat lelah.
Setelah diurai tips posisi tubuh yang
ideal saat membaca, ada baiknya untuk mengetahui berbagai istilah yang terkait
dengan kutu buku. Kutu buku sendiri didefinisikan sebagai orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana
saja.
Bibliognost. Seorang
bibliognost dianggap memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka dapat
benar-benar hafal isi buku yang dibacanya dengan sangat baik, bahkan mereka
dapat mengetahui kata-kata di setiap halaman buku.
Bibliophile.
Bibliophile adalah istilah untuk orang yang sangat mencintai buku sampai
mengoleksinya. Seorang bibliophile akan rela mengeluarkan cukup banyak uang
untuk membuat perpustakaannya sendiri.
Book Sniffer. Seorang
book sniffer sangat suka mencium aroma buku. Bahkan beberapa di antaranya
sering kali berkunjung ke perpustakaan atau toko buku hanya untuk mencium aroma
buku.
Librocubicularist.
Istilah Librocubicularist diberikan kepada orang-orang yang hanya suka membaca
buku di kasur.
Di antara berbagai istilah
yang terkait dengan kutu buku tersebut, adakah yang sesuai dengan dirimu?
