Kangen
dengan Jajanan SD? Kue Cubit Pilihanku
Kangen dengan jajanan waktu Sekolah
Dasar (SD)? Kue cubit hampir bisa dipastikan masuk dalam daftar kangen jajanan
waktu SD. Kue cubit merupakan kue basah berbentuk kecil dengan beragam rasa
yang dibuat dari adonan tepung terigu, telur, gula dan lain-lain, diberi
taburan meses atau keju parut, dan dimasak menggunakan cetakan khusus.
Sebagai jajanan SD, tentu harga kue
cubit terjangkau. Cukup dengan uang berkitar Rp 1.000, Rp 2.000, kuliner
sederhana nan nikmat tersebut dapat dinikmati.
Biasanya ada tiga jenis kue cubit, ada
yang setengah matang, mau matang, ada juga yang berbentuk laba-laba.
Yang bikin kangen serta memorable dari kue cubit juga
cetakannya. Ada yang berbentuk bunga, ikan.
Lalu bagaimanakah sejarah kue cubit? Chef Yuda Bustara menuturkan kue cubit sebenarnya
salah satu peralihan dari Poffertjes, kue dari Belanda yang merupakan
pancake. Kue cubit ini terpengaruh dari Belanda-Portugis (negara penjajah Indonesia),
lalu dimodifikasi sama orang-orang Indonesia, jadi deh pancake sederhana ala
pinggir jalan.
Sekarang ini, sudah
banyak variasi rasa kue cubit yang kita temui di pasaran, beberapa diantaranya
adalah rasa green tea, red velvet, tiramitsu, ataupun original yang didominasi
dengan rasa kue yang manis dan enak untuk menjadi camilan. Anda bisa
menemuinya di sejumlah kafe yang memadukan memori masa lalu dengan sentuhan
kekinian.
Anda pun bisa membuat
kue cubit sendiri di rumah. Berbekal tutorial, baik itu dari web, majalah,
ataupun YouTube, telah begitu banyak ragam kreasi yang berhulu dari kue cubit. Anda
bisa mengkreasikan kue cubit dengan berbagai topping sesuai selera,
mulai dari coklat, keju, meises, maupun berbagai macam selai. Anda pun
dapat memakai topping dengan banyak campuran sayurannya seperti isian pastel
tanpa soun.