Arifin Diterbitkan 3 November 2021

Jejalah Rasa, Petis Udang Paser dan Barongko

Jejalah Rasa, Petis Udang Paser dan Barongko

Sejumlah makanan
tradisional layak masuk dalam daftar kuliner yang kamu coba. Jelajah rasa petis
udang Paser dan Barongko, yuk!

Petis udang Paser
merupakan makanan khas orang Paser, Kalimantan Timur. Awal mulanya, petis ini
berasal dari nenek moyang masyarakat Paser yang merupakan suku laut Bajo.
Dahulu, petis ini sering digunakan dalam
acara-acara seperti perkawinan, sunatan, dan syukuran. Kini petis sudah banyak
diproduksi oleh masyarakat Paser dan biasa diperjualbelikan di pasar-pasar.

Bahan utama petis udang
Paser adalah kepala udang, gula jawa, dan bumbu penyedap.

Ada pun Barongko adalah
makanan tradisional dari Sulawesi Selatan. Pada zaman dulu, ketika
kerajaan masih memegang posisi penting di Makassar, barongko adalah salah satu
jenis makanan penutup yang sangat mewah. Kudapan ini hanya disajikan untuk para
raja dan hanya pada momen-momen tertentu saja seperti pernikahan dan upacara
adat.

Konon untuk membuat kue tradisional ini
haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman dengan tujuan untuk
mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan dari barongko. Oleh karena itulah
barongko tidak mudah dijumpai di pasaran. Namun kini barongko sudah bisa
dijumpai di pasar-pasar tradisional. Bahkan beberapa kafe dan hotel di Makassar
juga ada yang menghidangkannya. Kue ini lebih mudah dijumpai di bulan Ramadan,
karena menjadi menu favorit berbuka puasa. Selain itu, barongko lebih sering
dihidangkan di acara-acara adat Bugis-Makassar, seperti pengantin, pengajian,
khitanan, mappanre temme, aqiqah dan
lain-lain.

Seperti dilansir buku Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2017,
daun pisang sebagai pembungkus barongko tidak boleh diganti dengan pembungkus
lain. Pemilihan daun jenis ini bukanlah tanpa alasan. Daun pisang memberikan
aroma dan rasa yang lebih lezat dibandingkan dengan daun lainnya. Rasanya yang
manis dengan tekstur yang lembut membuat kue ini banyak digemari. Barongko juga
dianggap aman untuk pencernaan dan menambah stamina bagi siapapun yang
memakannya. Itu sebabnya pada setiap lebaran barongko selalu tersaji di
rumah-rumah warga Bugis.