Riset pada Novel Dee, Sensasi Terapi Listrik Hingga Membuat Parfum

Novel-novel dari Dewi Lestari dapat begitu hidup dan nyata. Salah satu kuncinya adalah riset yang presisi. Maka tak mengherankan pada setiap buku novelnya, Dee menyertakan beberapa nama orang yang menjadi rujukan risetnya.

Dari berbagai karakter pada novelnya, berbagai profesi menghinggapi.

“Setiap tokoh mempunyai kehidupan yang beda-beda banget. Itu untuk semua elemen kehidupannya aku riset,” kata Dewi Lestari pada kanal YouTube Raditya Dika bertajuk “Ngobrolin Bukunya Dee Lestari yg Terbaru”.

Dee mencontohkan melalui karakter Elektra Wijaya pada novel Supernova 3: Petir.

“Kayak misalnya, Petir tuh. Aku benci banget kesetrum. Saat itu aku bicara tentang terapis listrik. Akhirnya aku menemukan seseorang yang terapi beneran pakai listrik,” cerita Dee yang juga merupakan penulis lagu dan penyanyi.

Dee pun demi risetnya, merelakan dirinya untuk disetrum, demi mengetahui bagaimana rasanya sensasi terapi menggunakan listrik.

Riset ketat pun dilakukan Dee pada novelnya Aroma Karsa. Ia menyatakannya pada kanal YouTube CNN Indonesia berjudul “Dee Lestari Ungkap Rahasia “Aroma Karsa” – Insight with Desi Anwar”.

“Risetku memang banyak fasenya. Pertama, aku melakukan riset pustaka terlebih dahulu. Dari riset pustaka, aku menemukan ‘oh ternyata cara bekerja indra penciuman kita begitu kompleks’. Bahkan masih menjadi misteri untuk dunia sains sampai sekarang. Tidak ada yang tahu persis bagaimana sebuah aroma dapat diregistrasi oleh otak, bagaimana kita mengidentifikasinya, karena kaitannya sangat besar dengan emosi,” jelasnya.

Riset dengan ikut serta (metode langsung) pun dilakukan Dee dengan ikut kursus membuat parfum.

“Setelah itu saya mencoba meracik parfum betulan. Gimana caranya untuk mencari formula sebuah parfum, karena si tokoh saya Jati Wesi adalah bekerja di toko parfum aspal (asli tapi palsu). Saking bagusnya buatan dia, toko dia menjadi sangat terkenal,” tutur Dee.

Ia pun menceritakan dari risetnya itu tentang dinamika membuat parfum.

“Bahkan kita bisa menggunakan aroma-aroma yang kalau kita cium sendirian, itu enggak ada enak-enaknya, enggak ada wangi-wanginya, tapi somehow ketika dia sudah masuk, dikombinasikan, dia bisa bertransformasi menjadi sesuatu yang luar biasa,” terangnya.