Arifin Diterbitkan 11 November 2021

Mesra dengan Alam di Jakarta

Mesra dengan Alam di Jakarta

Penat dengan
rutinitas keseharian? Mungkin Anda perlu lebih mesra dengan alam. Bagaimana
jika meluangkan waktu dengan beranjangsana ke taman? Terdapat 1.851 taman di
Jakarta. Seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM), taman menjadi lokasi yang diizinkan untuk dikunjungi.

Anda bisa melihat bunga Tabebuya yang berkemekaran di sepanjang Jalur Hijau
Dukuh Atas. Dengan warna-warni bunganya yang indah, Pohon Tabebuya mempercantik
kota, tidak hanya itu tanaman perdu ini juga membantu menyerap polusi, lho!

Ingin melihat bunga
berwarna putih yang bermekaran secara berkelompok di dalam satu tangkai?
Cobalah berkunjung ke kawasan Taman Lapangan Banteng. Terdapat bunga dari
tanaman dengan nama latin Asystasia
gangetica
yang memiliki ciri khas berwarna putih dan warna kuning muda pada
bagian tengah bunga. Selain menjadi tanaman hias, ia dapat menjadi salah satu
tanaman herbal juga. Bunganya sangat lebat serta mempunyai aroma ciri khas,
bunga ini saling bermekaran secara bergantian antara satu tangkai dengan
tangkai lainnya, seakan saling bersahutan.

Jika Anda berkunjung ke
pedestrian di Sudirman Central Business District (SCBD), tengoklah tanaman siri
gading yang digabungkan dengan pohon ketapang. Teduh dan memiliki nilai
estetika dari kombinasi tersebut.

Rimbunnya pohon akan
semakin kentara ketika Anda mengunjungi Taman Wisata Alam Mangrove, Angke
Kapuk, Jakarta Utara. Taman Wisata Alam Mangrove tersebut merupakan kawasan
konservasi dan ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pepopohonan mangrove
dengan luas 99,82 Ha yang juga dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Seperti dilansir Teman Taman Jakarta, hutan mangrove
dapat menyerap karbondioksida 5x lebih banyak daripada hutan tropis di dataran
tinggi. Dan yang tak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai tempat habitat
dan naungan bagi beberapa jenis satwa liar.