Bersalin Rupa Menjadi Lagu Versi Korea
Sebuah lagu dapat
ditafsirkan, dilakukan alih wahana dalam berbagai karya kreatif lainnya.
Misalnya dengan membuat dalam versi bahasa lainnya. Penyanyi Rossa menggubah “Hati
yang Kau Sakiti” menjadi versi Koreanya yakni “Sangcheo
Badeun Maeum”. Hingga berita ini dibuat, telah lebih dari 3 juta
yang melihat lagu balada ini.
Masih dalam lagu yang
dialih versikan ke dalam bahasa Korea, NOAH tampil berduet dengan Shakira
Jasmine di lagu “Urieui Iyagi (Semua
Tentang Kita)” pada konser Acoustic Version
in 360°. Tercatat telah lebih dari 4 juta yang melihat lagu ini di YouTube.
Untuk melakukan alih
lirik ke dalam bahasa Korea, penerjemah profesional pun diajak kerja sama,
untuk mendapatkan diksi yang tepat hingga melatih pelafalannya.
Dari sisi aransemen
pun, nuansa Korea dimasukkan, sehingga mungkin Anda akan mengatakan ‘Wah cocok
jadi soundtrack drama Korea’.
Yups drama Korea memang
merupakan paket lengkap, tak sekadar jalan ceritanya, pemerannya yang
menghayati, konstruksi lagunya pun diperhatikan. Bahkan anak saya yang berumur 30
bulan pun dengan gembira menyanyikan soundtrack
drama Korea “Hometown Cha-Cha-Cha” dengan “Romantic Sunday”. Anak saya menyanyikan
dalam hal ini seperti bergumam dengan melodinya, lalu baru bertutur di diksi Romantic
Sunday.
Tak hanya Korea,
ada juga yang lagu yang diadaptasi ke versi bahasa Jepang. Ariel NOAH menampilkan versi bahasa Jepang dari lagu “Mungkin
Nanti”. Dalam versi bahasa Jepang bertitel “Moshimo
Mata Itsuka”. Hingga berita ini dibuat, tercatat telah lebih dari 39 juta yang
melihat versi bahasa Jepang yang akhirnya diikutkan pada album NOAH Keterkaitan
Keterikatan.
Lagu ”Mungkin Nanti”
pertama kali di translasikan oleh Naoko Kunimoto pada tahun 2013, lalu kemudian
disempurnakan oleh Hiroaki Kato pada tahun 2019.
“Moshimo Mata
Itsuka (Mungkin Nanti)” pernah dibawakan NOAH dalam konser bersama dengan JKT
48 yang telah kesohor dengan akar musikalitas Jepang.