Arifin Diterbitkan 15 December 2021

Benarkah Enak Menjadi Entrepreneur?

Benarkah Enak Menjadi Entrepreneur?

Buat Anda yang terjun
di perusahaan rintisan ataupun berniat memulainya, podcast Ngobrol Sore Semaunya
Episode ke-53 antara Putri Tanjung bersama Maudy Ayunda dapat menjadi referensi
dan inspirasi.

Dari sisi investor, Maudy Ayunda memberikan pandangannya. Hal yang sekilas
mengingatkan saya pada si “Sherpa” Han Ji-pyeong kala memberikan tinjauannya
kepada Nam Do-san dalam serial Start-Up.

“Gua pasti peduli sih business opportunity-nya, market-nya. Yang gua lebih pentingin
lagi founder-nya siapa. Karena lu investing di people-nya. Gua pasti ngobrol
sama setiap founder. Dari situ gua
menilai apakah mereka orang-orang yang tepat untuk menekel masalah ini,” kata
Maudy Ayunda.

Dalam podcast tersebut juga diungkap mengenai
benarkah enak menjadi entrepreneur?

Putri Tanjung
mengungkap perlunya untuk memberikan potret yang lebih utuh mengenai entrepreneur, di antaranya mengenai
prosesnya, perjalanannya, yang tidak semuanya benderang, cerah, bahagia.

“Proses itu bagian
dari kita belajar. Ruginya lah, gagalnya lah,” ujar Putri Tanjung.

“Yang terangkat di
media yang successful,” timpal Maudy.
Sosok yang dikenal sebagai penyanyi serta pemain film ini juga menyoroti
glorifikasi berlebihan terhadap entrepreneur
yang sukses.

Memberikan potret
yang lebih utuh tentang entrepreneur
coba diupayakan Putri Tanjung sejak muda. Pada umur 17 tahun ia membuat event creator yang memperbincangkan
tentang entrepreneurship.

“Karena gua merasa
pengin belajar menjadi seorang entrepreneur,
tapi gua selalu dikasih bagus-bagusnya doang. Jadi gua bikin acara yang kasih
tahulah prosesnya,” terang Putri Tanjung yang merupakan CEO dan Founder dari Creativepreneur Event Creator, CBO of
KREAVI dan CXO dari CT Corp.

Dinamika menjadi entrepreneur juga diungkap oleh Maudy
Ayunda.

Entrepreneurship itu sesuatu yang membutuhkan fokus yang
gila-gilaan dan komitmen yang sangat, sangat besar,” tuturnya.