Tanaman Trembesi untuk Reduksi Emisi
Arus tinggi
kendaraan berkontribusi meningkatkan suhu udara sekitar sehingga diperlukan
penanaman pohon secara berkelanjutan. Menyikapi hal tersebut, pohon trembesi
layak untuk dijadikan pilihan dalam hal reduksi emisi.
Pohon Trembesi berdaun
tebal, menyerap karbon dengan lebih baik. Pohon Trembesi memiliki bentang yang
luas, serta membuat sejuk dan teduh. Pohon Trembesi juga anti-erosi.
Pohon Trembesi dijuluki
sebagai rain tree karena pohon ini
sering meneteskan air dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air
tanah lebih banyak.
Ada pun pada musim hujan, pohon pemilik nama latin Samanea Saman ini bermanfaat sebagai
pencegah erosi. Pasalnya, Trembesi akan memperlambat laju air hujan yang jatuh
ke tanah.
Satu pohon Trembesi diperkirakan
mampu menyerap gas karbon dari 15 orang.
Pohon Trembesi juga sering digunakan sebagai tanaman
pelindung atau peneduh sebab mampu menyerap karbon dan polutan lebih tinggi.
Trembesi dapat menyerap CO2 sebesar 28,5 ton/pohon/ tahun, bandingkan dengan
pohon akasia yang mampu menyerap 5,3 ton/tahun dan kenanga 0,5 ton/ tahun.
Perlu diketahui
pada tahap awal penanamannya diperlukan perawatan khusus dengan komitmen
perawatan 3 tahun untuk memastikan Trembesi tumbuh sempurna.
Pohon Trembesi termasuk
dalam tanaman cepat tumbuh (fast growing)
dan sangat mudah disebarkan. Pertumbuhan Trembesi tiap tahun mencapai 0,75-1,5
meter dan pada usia 10 tahun, tinggi Trembesi dapat mencapai 15-25 meter.