Terdapat tips agar santan tidak pecah saat dimasak. Kesalahan umum yang biasanya dilakukan adalah memasukkan santan di waktu yang tidak tepat.
Misalnya memasak lodeh. Pastikan untuk memasukkan santannya ketika airnya sudah mendidih. Jadi lodehnya diberi air dulu, masukkan bumbunya dulu, sayurannya dulu, lalu biarkan mendidih.
Setelah mendidih, santannya dimasukkan terakhir, lalu aduk rata. Biarkan mendidih sekali lagi, maka santannya enggak akan pecah.
Perlu juga diingat untuk memasukkan santan sesuai dengan banyaknya masakan. Jika hanya satu panci yang kuahnya satu liter, maka gunakanlah santan kemasan ukuran 65 mililiter.
Tetapi kalau untuk memasak dalam jumlah yang banyak, misalnya nasi uduk untuk 100 orang. Berarti, harus masak kira-kira 10 kilogram beras. Berarti perlu santan yang ukuran kemasannya lebih besar. Agar tidak pecah santannya konsepnya sama. Masak dulu air yang untuk bikin aronnya, lalu masukkan santannya, aduk, baru beras masuk.
Santan merupakan salah satu bahan masakan yang banyak digunakan untuk memasak kuliner seperti sayur lodeh, rendang, opor ayam, soto betawi, hingga gulai.
Seiring waktu, penggunaan santan juga semakin mudah dan praktis berkat adanya produk santan kemasan, sehingga tak perlu lagi repot-repot memarut kelapa.
Namun saat memasak menggunakan santan, masalah yang paling sering dihadapi adalah santan yang pecah karena kandungan lemak dan air pada santan terpisah. Rasa santan yang seharusnya gurih pun berubah menjadi hambar.
Sumber: Antara
