Tiap 14 September di Indonesia diperingati sebagai Hari Kunjungan Perpustakaan. Hari ini, 27 tahun yang lalu, dirayakan pertama kali sebagai Hari Kunjungan Perpustakaan.
Hari Kunjungan Perpustakaan ditetapkan agar masyarakat mendapatkan pengalaman berkunjung ke perpustakaan. Harapan peringatan ini juga bisa memberikan tujuan positif bagi gerakan aktivis intelektual, terutama dalam menyebarkan budaya membaca pada generasi bangsa.
Salah satu hal yang identik dengan perpustakaan adalah buku. Buku merupakan sumber pengetahuan. Perkembangan zaman, tak mematikan peran buku. Justru dengan teknologi hari ini kita dapat melakukan hybrid. Pengetahuan dari buku dan teknologi yang ada dapat berjalan seimbang.
Anda pun kini dapat mengunjungi langsung perpustakaan atau secara daring. Untuk berkunjung langsung, perpustakaan terdekat di wilayah domisili dapat menjadi destinasi. Semoga dengan kunjungan langsung ke perpustakaan, berbagai perpustakaan dapat lebih hidup, kreatif, dan maju ke depannya.
Adapun untuk layanan daring perpustakaan, di antaranya yang dapat disimak perpustakaan.kemdikbud.go.id, perpustakaan.jakarta.go.id/.
Di sisi lain, perpustakaan pun selayaknya menjadi tetap relevan. Di antaranya secara tampilan, Instagramable serta fungsional dapat mencetuskan semangat berliterasi dengan lebih deras. Maka sejumlah perpustakaan yang ciamik secara tampilan serta dibagikan ceritanya secara sukarela oleh masyarakat dapat “menularkan” semangat untuk berkunjung ke perpustakaan.
Layanan perpustakaan juga dapat sesuai segmentasi, seperti di Perpustakaan Jakarta yang menyediakan layanan anak yang menyajikan fasilitas kegiatan wisata edukasi. Layanan anak menjadi tempat yang ramah bagi anak dalam melakukan aktivitas belajar dan bermain.
Di layanan anak Perpustakaan Jakarta, buah hati dapat bermain balok, puzzle, bermain peran menjadi koki atau dokter, serta alat peraga lain. Koleksi bukunya juga menarik, dimana terdapat untuk segmentasi umur anak yakni di Ruang Koleksi Anak: (0-6 tahun), (7-12 tahun). Terdapat boardbook, buku pop-up, buku bergambar.
Gambaran perpustakaan harus hening yang sudah terpatri kuat di pikiran, tidak begitu perlu di Bilik Bermain – Bilik Cerita. Terdengar keriuhan suara anak yang tertarik, suara orang tua yang membacakan buku secara nyaring, serta anak yang dengan riang wira-wiri.
Sudahkah Anda mengunjungi perpustakaan? Genre buku apa yang Anda suka baca ketika di perpustakaan?