Menyaksikan tayangan kuliner tak sekadar soal lezatnya makanan. Nyatanya kita dapat belajar mengenai sejarah, budaya, sosial, dan sebagainya. Seperti yang bisa didapatkan ketika menyaksikan konten di YouTube Raditya Dika bertajuk “Rumah Makan Padang Ini Bikin Kangen”.
Khazanah mengenai kuliner ayam pop pun diungkap. Ayam pop merupakan masakan khas Sumatra Barat, terbuat dari ayam kampung yang dilepas kulitnya, ditumis dengan mentega bersama bumbu, seperti salam, serai, dan lengkuas, direbus dengan air kelapa sampai empuk dan matang.
Menurut selebgram Arief Muhammad, ayam pop pertama di dunia ada di Rumah Makan Family Benteng. Bertemu dengan owner-nya di Bukit Tinggi, Arief pun menanyakan sejarah penamaan ayam pop.
“Alasannya sangat simpel pada waktu itu lagi musim musik-musik populer, culture-nya lagi culture pop. Mereka menamakan itu karena di saat itu musiknya nge-pop, gaya bajunya nge-pop, jadi ketika dia bikin ayam ini, aduh apa ya nama ayamnya, ya udah ayam pop nih, sesimpel itu,” jelas Arief yang berkelana ke berbagai rumah makan Padang demi menemukan resep kuliner usahanya.
“Ayam pop dibikin untuk nge-balance-in semua menu-menu lain yang sangat-sangat santan dan sangat-sangat berat. Jadi ada satu menu aja yang balance gitu,” tambah Arief.
Masih dari tayangan kuliner, Anda pun bisa mendapatkan tips untuk menguji daya tahan, serta uji rasa makanan. Narasumbernya Ruben Onsu yang kesohor dengan berbagai usaha kuliner.
Menurut Ruben untuk menguji daya tahan makanan, suami Sarwendah ini mencontohkan dengan mi.
“Mi udah gua bikin, gua diemin dulu sejam, dua jam, pikiran gua kalau orang itu seolah-olahnya mau bawa ke tempat kerjanya di Bogor, ke Bandung, yang lintasannya jauh. Ini kekuatannya sejauh apa nih, minya rasanya masih konsisten enggak,” ujar Ruben dalam konten YouTube berjudul “Diajarin Bisnis Sama Ruben Onsu”. Sedangkan untuk uji rasa makanan, Ruben mengaku makan dalam dua kategori, yakni makan dalam keadaan perut lapar dan dalam keadaan perut kenyang. Hal ini untuk menguji apakah makanan tersebut enak hanya ketika sedang lapar saja. Konsistensi rasa akan terlihat, dikarenakan ketika perut kenyang, jika makanannya enak, maka akan tetap asyik saja dikonsumsi.