Seiring dengan kian terkendalinya Covid-19, sejumlah pertunjukan musik pun digelar. Musik, nyatanya tak sekadar kumpulan notasi, lirik, melodi, melainkan menghimpun begitu banyak emosi.
Ada perasaan campur baur ketika mendengarkan entah lirik, atau melodi lagu tertentu. Hal tersebut misalnya kami sekeluarga alami ketika melihat pertunjukan air mancur menari di Taman Lapangan Banteng. Kala instrumen lagu Tanah Airku berpadu dengan visual air mancur yang menari, suasana senja, serta para penonton yang tanpa dikomando ikut menyanyikan lagunya.
Pun begitu ketika suatu lagu tiba-tiba terdengar dapat mengetuk lapis emosi dan tafsir tertentu. Lagu Yang Terdalam yang dipopulerkan oleh Peterpan/NOAH misalnya, dapat menimbulkan haru tertentu.
Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa
Pun begitu dengan judul lagu tertentu, ketika mendengarnya kita bisa teringat pada seseorang atau momentum tertentu. Lagu Nothing’s Gonna Change My Love for You yang dibawakan oleh George Benson misalnya, mengingatkan saya akan almarhum bapak, dikarenakan begitu kerapnya beliau memutarnya sembari bersenandung menyanyikannya.
Oh iya, lagu juga dapat membangun kebersamaan bersama keluarga. Siapa yang rutin bernyanyi bersama di keluarga? Tak harus merdu, yang penting ikut ambil suara bernyanyi.
Lagu juga dapat memperlihatkan suatu masa dinamika pada diri seseorang. Misalnya menyukai genre musik tertentu di usia remaja, hingga mengoleksi segala printilannya.
Lagu juga dapat memukau secara kejutan. Ketika waktu kuliah dahulu misalnya, para pengamen bergantian naik bus yang saya tumpangi. Ada yang membawakan lagu-lagu yang sefrekuensi dengan selera saya, plus lagi suaranya menghadirkan dimensi lainnya bagi lagu tersebut.
Seiring dengan kian terkendalinya Covid-19, sejumlah pertunjukan musik pun digelar. Berapa pertunjukan musik yang pernah Anda hadiri? Bersama orang tersayang, keluarga, sahabat, ada getar hangat kala bernyanyi bersama.
Ah, musik, memang bukan sekadar musik.
