Carian
Tertarik Melakukan Food Tour? 
October 21, 2022 Arifin

Berwisata dapat menjadi relaksasi dan petualangan tertentu. Pun begitu dengan petualangan rasa. Apakah Anda tertarik melakukan food tour?

Ahli kuliner William Wongso bercerta mengenai food tour yang pernah dilakoninya. Menurutnya kini telah banyak operator tur kuliner. William bercerita ketika food tour di Vietnam, tepatnya di Saigon, ia dibonceng untuk blusukan ke tempat-tempat makan yang lokal serta otentik. Pelancong membayar 65 dolar untuk food tour tersebut.

Menurut William, pelancong dapat masuk ke tempat-tempat makan yang mungkin dicari di peta tak ketemu. Added value dari food tour ini boleh dibilang tinggi, serta memenuhi “dahaga” rasa ingin tahu serta semangat mencoba bagi pelaku wisata.

Berbicara tentang food tour, Anda dapat mendapatinya di novel dan film Aruna dan Lidahnya. Novel ini bercerita tentang Arunai Rai, seorang epidemiologis atau ahli wabah dengan spesialisasi flu unggas. Ia menginvestigasi kasus flu unggas di delapan kota di Indonesia sambil mencicipi kekayaan makanan lokal bersama dua sahabat karibnya, Bono, yang berprofesi sebagai koki dengan spesialisasi nouvelle cuisine; dan Nadezhda Azhari, penulis.

Delapan kota yang dikunjungi itu adalah Bangkalan, Pamekasan, Palembang, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Singkawang, Lombok, dan Mataram. Food tour dengan menu sate lalat dari Madura, dengan daging seukuran lalat; bebek Sinjai Banyuwangi; rujak soto merupakan sekelumit dari kuliner yang dikupas.

Sementara itu, dengan semakin intens dan meluasnya penggunaan media sosial, food tour boleh dibilang dapat semakin menarik dan diminati. Apalagi terdapat istilah “Mata yang Memimpin, Lidah yang Mengikuti”. Berbagai tampilan visual di media sosial dapat memicu dan memacu kedatangan ke tempat kuliner tertentu. Dan siapa yang tidak tertarik untuk membuat konten terkait kuliner untuk dibagikan di media sosial? Bahkan memfoto atau membuat story sebelum menyantap makanan/minuman, boleh dibilang kini menjadi hal yang lazim dan lumrah.

Kunjungan ke suatu daerah ataupun tempat wisata yang dipilih, boleh dibilang turut memasukkan aspek kuliner. Kami sekeluarga ketika memilih destinasi tertentu, ikut menyertakan daftar makanan yang ingin dicoba. Kami ketika ke Semarang menyertakan lumpia, nasi ayam, mie kopyok dalam food tour yang dilakukan. Untuk di Bandung bolehlah cuanki, batagor menjadi sasaran. Tertarik melakukan food tour? Ada kuliner tertentu yang Anda buru?

Komen