Arifin Diterbitkan 24 October 2022

Obesitas? Ini Olahraga Yang Cocok Untukmu 

Orang dengan kelebihan berat (obesitas) disarankan menurunkan berat badannya dengan bersepeda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, berat badan berlebih salah satunya dapat ditandai dengan hasil pengukuran indeks massa tubuh (IMT) yang berada pada rentang 23-24,9. IMT lebih dari itu yakni 25-29,9 masuk dalam kategori obesitas I dan disebut obesitas II apabila IMT menunjukkan angka lebih dari 30.

Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak membebani lutut. Bersepeda juga mencegah kemungkinan cedera pada sendi dan telapak kaki.

Bersepeda bahkan dengan sepeda statis menghasilkan pembakaran kalorinya hampir sama seperti yang dilakukan di luar, terutama pada kelompok dengan berat badan berlebih dan obesitas.

Bersepeda yang stabil dan sedang membakar sekitar 300 kalori dalam 60 menit. Menurut Harvard Health Letter, orang dengan berat 70,30 kg dapat membakar sebanyak 298 kalori dalam 30 menit bersepeda, jika mereka mengayuh dengan kecepatan 12 hingga 13,9 mil per jam atau setara 19,31 km hingga 22,3 km per jam.

Bersepeda termasuk salah satu contoh olahraga rekreasi yang banyak ditekuni orang-orang saat ini. Olahraga ini bermanfaat antara lain menguatkan jantung dan paru-paru, membakar lemak tubuh sehingga mereka yang rutin bersepeda biasanya memiliki tubuh ramping. Karena melibatkan banyak otot besar, lebih mudah mencapai berat badan ideal.

Selain bersepeda, latihan treadmill juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.

Karena kalau berlari atau berjalan akan mencederai sendi. Targetnya menurunkan dulu berat badan untuk menurunkan beban pada sendi. Kalau dipakai di lapangan untuk berjalan atau melakukan yang lain pun, ini akan memberikan sedikit tanda bahaya untuk sendi-sendinya.

Sumber: Antara