Kesadaran untuk hidup sehat semakin membahana di masa pandemi Covid-19. Sehat baik secara jiwa dan raga.

Seiring melandainya kasus Covid-19 maka sejumlah tempat olahraga semakin ramai dikunjungi. Olahraga dengan macam ragamnya juga dapat dilakukan dimana saja. Hal yang menunjukkan kesadaran untuk berolahraga. Berolahraga sendiri berperan bagi kesehatan jiwa dan raga.

Perhatian terhadap makanan, minuman yang dikonsumsi pun semakin meluas. Hal itu di antaranya kala pagebluk Covid-19, salah satu cara mencegah agar tidak tertular yakni dengan baiknya imun tubuh. Dimana imun tubuh yang baik, salah satu penyebabnya yakni makanan-minuman yang sehat.

Kesadaran untuk hidup sehat juga dari perhatian terhadap waktu dan kualitas istirahat, serta memerhatikan pula sisi jiwa, mental – dikarenakan dalam tubuh ini baik jiwa dan raga sesungguhnya saling terkait.

Orang sehat itu kalaupun sakit, cepat sembuhnya. Dan kalaupun meninggal muda, tidak merepotkan prosesnya. Bahkan ada terminologinya, yaitu Sudden Arrhythmic Death Syndrome (SADS). Mayoritas yang meninggal muda karena SADS disebabkan karena cardiac arrest, yaitu jantung tiba-tiba stop bekerja.

Berbeda dengan heart attack, dimana kondisi ini disebabkan karena pembuluh darah tersumbat. Jadi banyak ditemukan kasus SADS dimana kondisi jantung orang yang meninggal masih dalam keadaan yang prima.

Maka, tidak ada salahnya untuk hidup lebih sehat. Karena kalaupun belum waktunya kita dipanggil Tuhan, setidaknya tubuh kita bisa pulih lebih cepat dari penyakit dan kehidupan kita menjadi lebih produktif dan berguna bagi orang-orang yang kita cintai.