Carian
Kopi, Berbincang, Dan Budaya Yang Menyertainya 
November 16, 2022 Arifin

Sudahkah Anda minum kopi hari ini? Kopi, minuman tersebut tak hanya menjadi peneman hari, dibutuhkan saat mengantuk-beraktivitas, melainkan dapat menjadi medium untuk berbincang dan bercengkerama.

Novelis Andrea Hirata dalam beberapa karyanya mengungkap mengenai marilah kita mengobrol sambil minum kopi dan main catur. Sebuah budaya yang lekat dan erat. Hal itu mungkin terlihat, tak jauh dari tempat tinggal Anda, serta bisa jadi Anda turut serta.

Tangkapan senada diutarakan oleh novelis Ika Natassa pada nukilan buku barunya yang masih dalam proses pengerjaan. Ika menggambarkan situasi Jakarta pada dini hari dimana terdapat “Kedai kopi kecil yang menjadi persinggahan orang-orang yang butuh penghalau risau sesaat dengan secangkir kopi pekat”.

Kopi, tak sekadar soal rasa; melainkan juga tentang tawa dan obrolan. Hal itu yang di antaranya disorot pada serial Filosofi Kopi. Ketika kedainya tidak menyediakan wi-fi, dikarenakan filosofi agar pelanggan menikmati kopi dan perbicangan.

Kopi beserta budayanya juga muncul pada serial, film, cerita pendek. Filosofi Kopi contohnya, karya yang awal semulanya dari cerita pendek karya Dewi Lestari, lalu bertransformasi menjadi kedai kopi sungguhan dengan berbagai cabangnya kini. Filosofi Kopi pun telah diangkat ke layar lebar hingga tiga kali serta terdapat serialnya pula.

Yang menarik dari Filosofi Kopi, dikupas mengenai kopi, petani kopi, filosofinya, bisnis kedai kopi, pencarian rasa kopi dan menu baru, marketing-nya, dan sebagainya. Bagaimana kita diajak untuk melongok ekosistem budaya kopi.

Masih menyoal kopi, simak juga Indosat Ooredoo Hutchison melalui serial romantika komedi Kalau Jodoh Takkan Kemana. Tokoh utamanya Trio yang berlatar sebagai barista. Maka Anda akan menemui waktu yang sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kopi; perbedaan coffee latte, espresso, americano; pencarian menu kopi andalan yang bermuara pada Kopi Manis Getir.

Sudahkah Anda minum kopi hari ini? Menikmatinya sendiri boleh, sembari bercerita ngalor ngidul dengan sohib pun monggo.

Komen