Arifin Diterbitkan 24 November 2022

Tips Mengambil Nasi Tumpeng Beserta Filosofinya 

Tumpeng kerap menjadi pilihan makanan ketika seseorang melakukan selebrasi baik ketika memulai usaha atau merayakan hari penting dalam hidupnya.

Umumnya, saat mengeksekusi tumpeng secara alami orang-orang memotong bagian atas tumpeng yang lancip. Namun rupanya cara tersebut kurang tepat. Jadi yang benar itu seharusnya dikerok saja dari bagian bawah, yang penting jangan potong bagian atasnya karena seolah kita memutuskan hubungan dengan Sang Pencipta.

Secara filosofis tumpeng yang bagian intinya merupakan nasi yang umumnya nasi kuning ditata mengerucut ke atas melambangkan hubungan manusia dan Pencipta.

Memasuki bagian lauk pauknya biasanya berisi tempe orek, kentang balado, ayam goreng, hingga telur rupanya sengaja yang ditata mengelilingi nasi. Hal itu untuk melambangkan alam semesta yang harus dijaga untuk menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungannya.

Maka ketika bagian atas dari tumpeng dipotong secara langsung, langkah tersebut seakan menggambarkan manusia memotong hubungannya dengan Tuhan.

Setelah mengerok bagian bawah dari tumpeng untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, Anda bisa melengkapinya dengan lauk pauk yang tersedia. Setiap bagian dari lauk pauk yang tersedia harus ditaruh mendampingi nasi untuk menyempurnakan rasa serta memenuhi filosofi penyajian tumpeng.

Sumber: Antara