Jepang secara dramatis berhasil mengalahkan Jerman pada partai pertama di babak penyisihan Grup E. Sempat tertinggal 1-0 melalui titik putih yang dieksekusi Gundogan, pada babak kedua, Tim Matahari Terbit berhasil membalikkan keadaan melalui gol Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Sontak keberhasilan Jepang ini disambut, terlebih sebelumnya Arab Saudi berhasil menumbangkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi juga dengan skor 2-1. Muncul semacam kebanggaan Asia. Apalagi tim yang dikalahkan merupakan negara-negara tradisional serta favorit juara Piala Dunia 2022.

Jepang telah memikat dunia, melalui aksi bersih-bersih para penontonnya di stadion. Pun begitu dengan para pemain dan ofisial Jepang yang terkenal resik, meninggalkan ruang ganti dalam keadaan rapi dan bersih.

Jepang pun telah begitu akrab dengan warga dunia melalui karya anime-nya. Anime Captain Tsubasa di antaranya, yang telah mengglobal. Bahkan hingga seorang Fernando Torres terinspirasi dan menyukai anime yang menceritakan perjuangan Jepang di Piala Dunia 2002 tersebut.

Yup, Jepang bersama Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama pada Piala Dunia 2002. Kisah Captain Tsubasa juga menceritakan kiprah para pemain-pemain negeri Jepang yang berdiaspora menimba ilmu dan pengalaman di berbagai klub, seperti Barcelona, Hamburg, Sao Paulo.

Kisah awal semula Tsubasa Cs juga menarik adanya, dari tingkat sekolah, dukungan dari rekan-rekannya, keluarga, dan sebagainya.

Kemenangan Jepang di Piala Dunia memang mengejutkan dunia. Namun, menariknya hal itu identik dengan cerita di anime Captain Tsubasa yang mempertemukan Jepang versus Jerman. Dalam kisah anime-nya diceritakan Tsubasa Cs (tim nasional Jepang) tertinggal satu gol saat jeda turun minum. Pun begitu yang dialami timnas Jepang saat berjumpa Tim Panser di Piala Dunia 2022.

Barulah di babak kedua, Tsubasa dan rekan-rekannya berhasil membalikkan keadaan, sehingga unggul 2-1. Hal yang bertahan, hingga peluit panjang dibunyikan.