Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tahunnya pada 3 Desember. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Disabilitas Internasional sejak tahun 1992.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Dari situs resmi PBB, tema Hari Disabilitas Internasional 2022 adalah “Transformative solutions for inclusive development: the role of innovation in fuelling an accessible and equitable world”.
Terkait pembangunan inklusif serta dunia yang dapat diakses dan adil, salah satu caranya melalui fasilitas publik. Dengan demikian penyandang disabilitas merasa aman, dihargai dan diberdayakan.
Fasilitas publik yang peduli pada budaya inklusif ditunjukkan Perpustakaan Jakarta. Terdapat sejumlah fasilitas di Ruang Inklusi yang menyediakan kenyamanan dalam membaca buku Braille. Kemudahan menggunakan komputer bicara dan audio book player. Kelengkapan koleksi audio book berbentuk CD dengan berbagai kategori, seperti: sejarah, kesehatan, fiksi, novel, dan hukum.
Inklusivitas, dapat diakses juga dapat diupayakan, di antaranya melalui uang yang ramah tunanetra. Pada rupiah kertas tahun emisi 2022, kalangan tunanetra memberikan masukan kepada Bank Indonesia (BI) untuk memberikan selisih ukuran dalam setiap uang pecahan yang dicetak. Hal ini agar mereka dapat membedakan nilai setiap uang pecahan tersebut.
Sebetulnya BI sudah memberikan blind code di setiap mata uang dengan sebuah garis yang tebal dan dalam setiap pecahan untuk mengenal pecahan.
Meskipun demikian, menurut kalangan tunanetra blind code saja tidak cukup untuk membedakan pecahan uang. Mereka mengungkapkan lebih bisa mengenal uang pecahan dari selisih ukuran. Dengan demikian, BI memberikan selisih ukuran dengan menggunakan ukuran global, yaitu 5 mm. Sebelumnya selisih panjang antara pecahan itu 2mm, sekarang 5 mm.
Lalu simak juga Piala Dunia 2022 di Qatar. Pembukaan Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2022) menghadirkan semangat inklusivitas secara global. Salah satu hal yang menyita perhatian dalam pembukaan tersebut adalah saat seorang disabilitas yang juga seorang YouTuber Ghanim Al Muftah melantunkan potongan ayat suci Al-Qur’an.
Ghanim didampingi aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman. Keduanya membicarakan tentang persatuan, keberagaman, kemanusiaan, rasa hormat, dan inklusi.
Ghanim juga membacakan surat Al Hujurat ayat 13 yang menyoroti tentang kesetaraan derajat manusia di mata Allah SWT.